Jabarekspres.com – PT Bank Rakyat Indonesia atau BRI mencapai pertumbuhan berkelanjutan yang selaras dengan prioritas Presidensi G-20.
Keberhasilan ini menjadikan BRI memperoleh pengakuan dari lembaga pemeringkatan Sustainalytics.
Penghargaan ini berupa, penurunan penilaian tingkat risiko dalam ESG Risk Rating yang dirilis pada pemeringkatan ESG Risk Rating 2022.
BRI mendapatkan skor 18,8 atau Low Risk yang diukur melalui seberapa baik perusahaan mengelola resiko itu.
‘’Jadi semakin rendah ESG Risk Rating perusahaan, maka dipersepsikan semakin baik dalam mengelola risiko ESG,’’ Ujar Direktur Kepatuhan BRI Ahmad Solichin Lutfiyanto dalam keterangannya.
Menurutnya, Skor BRI terus mengalami perbaikan secara konsisten.
Sebelumnya, pada 2020 tercatat ESG Risk Rating mendapat skor 30,00.
Kemudian pada 2021 BRI masuk dalam kategori medium risk dengan skor 21,5.
‘’Dan tahun ini meraih predikat low risk pada tahun ini dengan skor 18,8,’’ sebut Achmad Solihin
Skor ini juga tercatat sebagai kategori industri perbankan terbaik di Indonesia.
BUMN milik pemerintah ini selalu mengikuti pemeringkatan ESG berstandar internasional.
‘’Ini sebagai salah satu parameter dalam implementasi ESG,’’ cetusnya.
Pihaknya juga berupaya menjadi akselerator penerapan ESG melalui role modelling yang terlibat secara aktif sebagai strategi perusahaan.
Untuk diketahui, ESG Risk Rating merupakan pemeringkatan sebagai salah satu pertimbangan dalam pemilihan 30 konstituen IDX ESG Leaders Index.
Pemeringkatan ini sebagai acuan untuk terus berkontribusi meningkatan pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Saat ini BRI ditunjul pemerintah untuk berperan aktif dalam penyaluran pembiayaan berkelanjutan.
Hal ini untuk mendorong UMKM agar terus maju dan berkembang.
Sejauh ini penyaluran kredit telah mencapai Rp657,1 triliun atau setara dengan 65,5%.
Disamping itu, sebanyak Rp74,7 triliun diantaranya disalurkan kepada pembiayaan hijau melalui penerbitan Obligasi Berwawasan Lingkungan (Green Bond).
‘’Totalnya nilai mencapai Rp15 triliun dan dilakukan secara bertahap selama 3 tahun,’’ ujarnya.
Pihaknya juga telah melakukan aksi korporasi penerbitan Sustainability Bond dengan nilai US$500 juta dan memiliki program kepedulian lingkungan. (yan)