BANDUNG – Pihak kepolisian masih melakukan pendalaman penyebab kebakaran di Gedung Balai Penelitian, Perencanaan, dan Pengembangan (Bapelitbang) yang berlokasi dikawasan Balaikota Bandung, Senin (7/11).
Dari pantauan Jabar Ekspres di lokasi, sekitar pukul 16.20 WIB petugas Polsek Sumur Bandung dibantu oleh tim Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) Polrestabes Bandung langsung melakukan pemasangan garis polisi atau police line di lokasi kejadian.
Kapolsek Sumur Bandung, Kompol Deny Rahmanto mengatakan, pihaknya masih melakukan pendalaman terkait penyebab utama terjadinya kebakaran di Gedung Bapelitbang Kota Bandung.
“Kita mengamankan dulu TKP (dengan police line). Namun dalam hal ini, kita belum bisa menyimpulkan apa-apa (penyebab kebakaran),” ujar Deny saat ditemui di lokasi kejadian, Senin, 7 November 2022.
Bahkan, Deny menyebutkan bahwa proses penyelidikan memerlukan waktu sangat panjang. Namun setidaknya, kata dia hingga saat ini telah ada tiga orang yang diamankan untuk dilakukan pemeriksaan sebagai saksi.
“Untuk sementara ada tiga orang yang kita mintai keterangan. Jadi yang diamankan itu sebagai saksi karena, ada beberapa juga yang memang mengetahui asal mula seperti api ini darimana dan yang lainnya,” ujarnya
“Jadi tiga orang itu Untuk sementara masih bagian dari ada yang staf juga (ASN), terus memang ada juga yang dalam pengerjaan semacam pemeliharaan (bangunan),” imbuhnya
Untuk diketahui, Kebakaran yang terjadi di Gedung Bappelitbang di kawasan Balai Kota Bandung terjadi pada Senin, 7 November 2022 sekitar pukul 10.30. WIB.
Petugas kebakaran pun langsung menerjunkan sekitar 16 armada pemadam kebakaran. Bahkan tidak hanya mobil damkar saja, petugas juga menurunkan lima mobil tangki air berukuran 5.000 liter.
Alhasil, sekitar pukul 11.45 api yang menghanguskan bagian atas dan atap gedung Bapelitbang berhasil dipadamkan oleh petugas pemadam kebakaran. (san/tur)