Proyeksi penyerapan karbon tersebut juga telah memperhitungkan potensi mortalitas dari bibit pohon yang disalurkan.
Program ini sekaligus memberikan economic & social values bagi masyarakat melalui pemberian bibit tanaman produktif. Hingga 2023.
Pihaknya juga akan menyalurkan 1,75 juta bibit pohon kepada nasabah pinjaman, khususnya nasabah Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Program menanam menjadi salah satu program berkelanjutan sekaligus implementasi dari strategi role modeling penerapan ESG.
Melalui program tersebut, nasabah yang mendapatkan kredit KUR, selain akan melunasi kredit nya, mereka juga harus berkomitmen untuk merawat pohon yang bibitnya disediakan secara gratis.
Sebagai lembaga keuangan, pihaknya juga konsisten mendukung pertumbuhan sektor usaha berkelanjutan. Hal ini tercermin dari penyaluran kredit berkelanjutan mencapai 657,1 triliun atau setara dengan 65,5 persen.
Total portofolio kredit pada Kuartal II-2022. Disamping itu, sebanyak Rp 74,7 triliun diantaranya disalurkan kepada pembiayaan hijau.
Dukungan dalam menyalurkan kredit berkelanjutan kembali dioptimalisasi melalui penerbitan Obligasi Berwawasan Lingkungan (Green Bond) Berkelanjutan I dengan total nilai mencapai Rp.15 triliun.
Dalam penyalurannya dilakukan secara bertahap selama 3 tahun. Sebelumnya, bank dengan jaringan terluas di Indonesia ini juga melakukan aksi korporasi penerbitan Sustainability Bond dengan nilai US$500 juta.
Secara holistik, Bank plat merah ini telah menunjukkan keseriusan dalam penerapan tata Kelola (governance) dengan menjadi perusahaan pertama yang menerbitkan Sustainability Report sejak 2013.
Kemudian, pada 2017, ESG menjadi isu yang dimanifestasikan dalam kebijakan di tataran internal melalui General Sustainable Finance dan CPO Policy.
Seiring dengan semakin fokusnya Perseroan dalam implementasi ESG dengan membentuk Divisi ESG dan ESG Committee yang bertugas khusus memperkuat implementasi ESG.
”Ini diyakini dapat memperkuat tata kelola ESG dapat membantu mencapai aspirasi untuk menjadi World Class Sustainable Banking Group Focusing on Environmental, Social, and Governance Dimensions,” pungkasnya.