BOGOR – Salah satu program prioritas Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, yakni proyek pembangunan jalan Regional Ring Road (R3), di Kelurahan Katulampa, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor terus dikebut dengan tenggat waktu 90 hari kerja kedepan.
Dari pantauan di lokasi, untuk mengebut pelaksanaan proyek jalan R3 yang bertujuan untuk mengurai kemacetan khususnya di Jalan Raya Tajur itu, pihak kontraktor sudah mulai mendatangkan sejumlah material dan alat berat.
Pengawas lapangan atau tim teknis dari CV Haskar Persada, Deni Rahmawan mengaku proses pembangunan proyek tersebut diupayakan selesai tepat waktu seiring material dan alat pendukung sudah ada di lokasi sekitar pembangunan.
“Memang ada deviasi saat ini karena beberapa waktu lalu cuaca sangat ekstrim, ditambah utilitas listrik dari bangunan sutet yang berada di lokasi pembangunan. Namun, hal tersebut sudah bisa diatasi oleh tim di lapangan dan kita tengah mengejar kekurangan deviasi,” ungkapnya kepada wartawan pada Selasa, 25 Oktober 2022.
Dia menjelaskan, secara teknis pembangunan jalan beton dengan nilai sekitar Rp4,8 miliar tersebut perlu penanganan khusus, lantaran terbilang berbeda karena tidak seperti pembangunan beton di pusat kota.
Alasannya, sambung dia, harus dilakukan pengerasan di sisi jalan beton, dengan menggunakan Sheet Pile (tiang pancang dengan panjang 8 meter), sebagai antisipasi tanah labil serta pengerasan tanah.
Deni Rahmawan merinci, untuk pengerjaan Sheet Pile sendiri bisa selesai satu minggu dimasing-masing sisinya asal cuaca tidak hujan.
“Pelu diketahui juga, jika proses pengerasan dilakukan berulang-ulang, karena ke bawahnya tiga meter jadi ada tiga kali pengerasan dimana setiap satu meter dilakukan pengerasan, dengan menggunakan alat atau mesin Stoom Vibro dengan bobot 8/12 ton. Nah, proses ini sangat tergantung cuaca dan bisa dilakukan saat tidak hujan,” jelasnya.
Kemudian, sambung dia, panjang dari proyek tersebut hanya 157 meter dengan lebar jalan 14 meter. Namun, di sisi jalan harus ada proses pengerasan jalan yang sangat dibutuhkan dan menjadi poin penting, untuk menghindari jalan amblas.
“Jika di pinggir jalan sudah keras semua, maka tidak butuh waktu yang lama untuk melanjutkan proses betonisasi,” sebutnya.