Seluruh Pegawai Kejati Jabar Tes Narkoba

Seluruh Pegawai Kejati Jabar Tes Narkoba
Seluruh pegawai Kejaksaan Tinggi Jawa Barat tengah melakukan tes narkotika. (Foto Kejati Jabar kepada Jabar Ekspres)
0 Komentar

JabarEkspres.com, BANDUNG – Kejaksaan Tinggi Jawa Barat lakukan tes narkoba terhadap seluruh pekerja, tenaga ahli hingga tim keamanan Kejati Jabar Senin (24/10).

Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Barat, Asep N Mulyana menyampaikan, tes narkotika bagi seluruh perangkat itu dilakukan dalam rangka mendeteksi narkoba secara dini.

“Sebagai langkah preventif dan memastikan tidak ada terjadinya penyalahgunaan narkoba di lingkungan kantor Kejaksaan Tinggi Jawa Barat,” kata Mulyana.

Baca Juga:Masalah Sampah di Pasar Gedebage, Walhi Jabar: Pemkot Harus Siapkan BiayaLINK Tes Ujian Ketulusan Terbaru Oktober 2022, Apakah Kamu Sudah Ikhlas Lupain Mantan?

Menurutnya, tes yang dilakukan tersebut menjadi satu wujud nyata Kejati Jabar dalam memerangi narkoba.

“Sebagai aparat penegak hukum harus memberikan contoh dan harus dapat menjadi suri tauladan yang baik bagi masyarakat,” ujar Mulyana.

Dia menegaskan, apabila terdapat pegawai Kejati Jabar hasil tes urine ternyata positif narkoba, maka akan langsung diberikan sanksi.

“Sanksi dengan kategori sangat berat kepada yang bersangkutan, yang berujung kepada pemberhentian secara tidak hormat,” tegas Mulyana.

“Kajati Jabar menghimbau, bahwa narkoba ini adalah musuh yang siap mengintai kepada siapapun,” lanjutnya.

Mulyana menjelaskan, hampir semua kalangan masyarakat dengan beragam profesi dan bermacam usia, bisa berpotensi terpengaruh menggunakan narkoba.

“Apabila ada teman atau saudara yang telah atau sedang menggunakan narkoba, agar segera melapor kepada pihak yang berwajib agar segera di rehabilitasi,” jelasnya.

Baca Juga:LINK Tes Ujian Kegabutan Viral TikTok Terbaru, Duh Seberapa Gabut Sih Kamu?Identitas Pelaku Penusukan di Cimahi Akhirnya Terungkap, Nih Tampangnya

Mulyana menerangkan, masyarakat tak perlu khawaatir sebab Kejati Jabar juga mempunyai tempat rehabilitasi narkoba, yakni Balarea di wilayah Lembang, Kabupaten Bandung Barat.

“Ada juga di beberapa Kabupaten/Kota di Jawa Barat yang diinisisasi oleh Kejaksaan Negeri dan Pemerintah Kota/Kabupaten, dalam pembangunan rehabilitasi narkoba,” terangnya.

Mukyana berharap, agar semua lapisan masyarakat supaya tidak mendekati apalagi memakai narkoba.

“Karena narkoba ini merupakan sarana dalam menghancurkan masa depan bangsa,” pungkasnya.*** (Bas)

0 Komentar