Julukan Peppy dan Misteri Buku Hitam Ferdy Sambo

JAKARTA – Saat Ferdy Sambo jalani sidang, ternyata ada hal menarik yang tertangkap kamera dan kini viral di media sosial, yaitu terkait teriakan Peppy.

Momen viral tersebut menunjukan saat Ferdy Sambo jalani sidang kasus pembunuhan Brigadir J di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, 17 Oktober 2022.

Tampak Ferdy Sambo sedang berjalan dengan tangan diborgol, saat ia melewati awak media tiba-tiba ada teriakan yang cukup keras dari orang misterus.

Video Ferdy Sambo diteriaki itu viral usai diunggah oleh akun TikTok @zeldidion.

Dalam video tersebut terlihat Ferdy Sambo berjalan di gedung sidang dengan dikawal oleh Brimob.

Disaat mantan Kadiv propam itu berjalan, ada seorang diduga pria meneriaki Ferdy Sambo dengan sebutan ‘Peppy’.

Ferdy Sambo yang mendengar suara tersebut langsung menunjukkan ekspresi kaget dengan menoleh ke arah suara dan dan mengangkat kedua tanganya.

Kabarnya sosok pria misterius yang berteriak itu merupakan teman dekat Ferdy Sambo saat di bangku sekolah di SMA 1 Makassar.

Misteri buku hitam milik Sambo

Misteri buku hitam yang biasa dibawa oleh Ferdy Sambo saat sidang kasus pembunuhan Brigadir J kini mencuat.

Banyak spekulasi yang menyebut buku hitam milik mantan Kadiv Propam tersebut adalah catatan rahasia yang sangat penting.

Tentu warnanya yang hitam pekat dan selalu digenggam oleh Ferdy Sambo membuat buku itu sangat mencuri perhatian.

Banyak publik yang bertanya-tanya di media sosial apa sebenarnya isi dari buku hitam suami Putri Candrawathi tersebut.

Menyikapi banyaknya beragam pertanyaan, kuasa hukum Ferdy Sambo, Arman Hanis berikan ‘terawangan’ yang sangat mengejutkan.

Menurut Arman Hanis, buku tersebut sudah berumur cukup lama. Ferdy Sambo mulai membawanya saat berpangkat Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol)

“Jadi buku hitam itu catatan harian. Tadi saya tanyakan karena banyak yang tanya, apa sih isinya,” kata Arman di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan Selasa 18 Oktober 2022.

Arman Hanis tidak terlalu spesifik menjelaskan apa saja isi buku tersebut, namun ia menjelaskan jika Sambo kerap menuliskan hal pokok saat menjalani kegiatan harian.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan