JabarEkspres.com,BOGOR – Terkait ditemukannya kasus gangguan ginjal misterius pada anak di beberapa daerah, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor memastikan bahwa hingga saat ini belum ditemukan kasus tersebut.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, Adang Mulya.
Ia mengklaim bahwa pihaknya belum menerima laporan terkait adanya gangguan ginjal misterius pada anak.
“Kabupaten Bogor belum ada kasus ditemukan sampai saat ini. Kalau gagal ginjal itu penyakit umum, tetapi yang akut ini kan cepat dan memang relatif jarang,” ujar Adang Mulya kepada Jabar Ekspres, Selasa, 18 Oktober 2022.
Dilansir dari halaman Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), kasus gagal ginjal akut pada anak di Indonesia mencapai sebanyak 152 kasus berdasarkan data yang dihimpun sejak 26 September sampai 14 Oktober 2022.
Gagal Ginjal Akut diketahui menyerang anak dengan di rentang usia 6 bulan-18 tahun, paling banyak terjadi pada balita. Dengan gejala awalnya berupa infeksi saluran cerna dan gejala ISPA.
Gejala khas pada gagal ginjal akut ini adalah jumlah air seni yang semakin berkurang bahkan tidak bisa BAK sama sekali. Pada kondisi seperti sudah fase lanjut dan harus segera dibawa ke Faskes seperti RS.
“Karena akut ini salah satu cirinya yang bisa dilihat secara umum. Dia kekurangan cairan dan bisa mengakibatkan tidak bisa buang air kecil,” tambahnya
Untuk antisipasi gagal ginjal akut, Dinkes Kabupaten Bogor menyarankan agar para orang tua memperhatikan pola makan anaknya.
“Peran orang tua sangat berpengaruh untuk itu orang tua harus memberikan makana-makan yang sehat dan bergizi,” imbuhnya
Adang Mulya berharap agar kasus gagal ginjal akut tidak terjadi di wilayah Kabupaten Bogor dan mengajak masyarakat untuk menjaga pola hidup sehat dan pola makan
“Mudahan mudahan tidak ada, kalau yang gagal ginjal umum relatif dapat ditangani di kabupaten Bogor,” pungkasnya.*** (SFR)