Jabarekspres.com – Badan Meteorologi, Iklim, dan Geofisika (BMKG) Bandung memperkirakan kondisi cuaca ekstrem masih berpeluang terjadi di wilayah Jawa Barat pada 17-23 Oktober mendatang. Masyarakat dihimbau untuk tetap waspada.
“Dalam sepekan ke depan, diperkirakan terdapat beberapa fenomena yang masih berpengaruh terhadap penambahan uap air dan atau pembentukan awan yang signifikan terhadap peningkatan curah hujan di sebagian wilayah Jawa Barat,” ujar Kepala BMKG Bandung Teguh Rahayu, Senin (17/10/2022).
Melansir dari republika.co.id Dia mengatakan beberapa fenomena cuaca masih terjadi. Artinya, kondisi permukaan laut yang relatif hangat di sekitar Jawa Barat, dan indeks mode dipole diperkirakan masih menunjukkan aktivitas pembentukan awan yang signifikan di Indonesia bagian barat.
Baca Juga:Download Aplikasi Penghasil Uang Cepat Terbukti Membayar, Baca Novel Dapat Uang Rp25.000Jadwal Vaksin di Kota Bandung Akan Digelar Kembali Bulan Oktober ini, Catat Tanggalnya!
Selain itu, indeks Nino masih menunjukkan periode La Niña, dan gelombang khatulistiwa Rossby diperkirakan aktif di sebagian Jawa Barat.
Atmosfer di beberapa bagian Jawa Barat agak tidak stabil dalam kategori ini, mendukung pertumbuhan awan.
“Berdasarkan prakiraan kondisi global, regional, dan model probabilistik, diperkirakan potensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang dalam skala lokal terdapat di Sebagian
Kabupaten dan kota di Jawa Barat minggu depan. Di sisi lain, peluang hujan sangat lebat dan bisa disertai petir, kilat, dan angin kencang,” katanya.
Teguh mengatakan masih sangat sedikit hari tanpa hujan di utara Jawa Barat. di samping itu
Hampir seluruh wilayah Bogor dan bagian selatan Jawa Barat memiliki hari kering yang sangat pendek.
Sebagian curah hujan di Jawa Barat bagian selatan termasuk dalam kategori tinggi, dan wilayah pesisir di selatan termasuk dalam kategori sangat tinggi.
Baca Juga:Tom Delonge: Aku Mengirim Ini Ke Matt Skiba Secara Pribadi, Dunia Perlu Tahu Bahwa Aku MenghormatinyaRizky Billar dan Lesti Kejora Udah Pelukan Lagi Pasca Cabut Laporan? Netizen: Makan Tuh Cinta!
Bagian utara Jawa Barat umumnya merupakan dataran rendah, sedangkan wilayah tengah merupakan dataran rendah hingga menengah.
“Kepada masyarakat dan instansi yang terkait agar tetap waspada terhadap peningkatan potensi terjadinya hujan lebat dan angin kencang pada siang hingga menjelang malam hari,” katanya.
Untuk itu warga jawa barat dihimbau untuk tetap waspada menghadapi cuaca ekstrem yang akan melanda sepekean kedepan.