Mirza Mirwan
Gedung kebesaran rakyat. Itu yang ditulis Pak Di tentang gedung tempat diselenggarakannya Konggres PKT ke-20. Nama resminya — Bung Budi Utomo bisa menuliskannya dalam aksara Hanshi — Rénmín Dàhùitáng. Great Hall of the People. Balai Agung Rakyat. Itu adalah gedung warisan Mao Zedong. Dibangun secara maraton dengan memobilisasi rakyat untuk kerja-bakti. Tanpa bayaran. Kelar hanya dalam waktu 10 bulan (1958/1959). Gedung itu punya puluhan ruang sidang. Salah satunya yang terlihat di foto utama CHD hari ini. Tapi jangan salah, foto itu hanya memperlihatkan bagian depan panggung. Kapasitas ruang sidang itu 10.000 tempat duduk. Pembaca yang pernah ke Beijing dan melintasi Tiananmen pasti tahu gedung itu. Ada di sebelah barat Tiananmen, sementara di sebelah timur ada Gedung Museum Nasional Sejarah Tiongkok. Di Balai Agung Rakyat itu pula tahun depan digelar SU MPR Tiongkok.
Chei Samen
Anak ayam udah berlari / Anak itik berenang di kali / Modal bisa dicari / Minjam duluan sama Pak DI.
Mr P
Ku lihat kadal dekat padi / Hati sebel hati sebel / Pinjam modal dari Pak DI?/ Imposibel imposibel/
Leong putu
Anak Ayam anak Itik / Anak kodok anak kadal / Kayaknya enak kalau berpolitik / Sayang ku tak punya modal /
Otong Sutisna
Anak ayam anak itik/ Anak kodok Anak kadal/ Itu semua Anak Anak binatang
thamrindahlan
Sesudah harta berdatangan wanita / Sebelum harta rebutlah Tahta / Tujuan Muktamar pertahankan tahta / Kado kekuasaan Presiden selamanya /