Teddy Minahasa

 

Mr P

Jika ada 1(satu) kursi, 1(satu) manusia, 1(satu) Tuhan. Apakah “satunya” kursi sama dengan “satunya” manusia, apakah sama juga dengan “satunya” Tuhan ?

 

joko purnomo

Wayang luar biasa Dalang lebih luar biasa Keduanya anugerah dan perlu dilestarikan Hari ini pembahasannya kurang menarik, disatu sisi orang yang senang budaya mengesampingkan nilai agama dan sebagian orang yang suka menjalankan syariat agama (Islam) justru tidak suka budaya Padahal keduanya indah jika digabungkan, orang Jawa itu filosof membuat sesuatu pasti ada arti atau nilainya. Tidak sembarangan atau asal Contoh, Lihatlah blangkon yang dibuat Raja Jawa (Sultan Agung) itu lipetannya harus ada 17 kenapa ? itu menandakan seseorang muslim harus sholat 17 rakaat dalam sehari semalam (mulai dari subuh – isya) Maka kalau hari ini ada orang (Islam) pakai blangkon tapi tidak sholat, maka ada yang keliru dalam kehidupannya

 

ibnuhidayat setyaningrum

Di zaman para wali ternyata sudah dilaksanakan intrik politik tingkat tinggi. Hingga mampu mengubah sejarah sebuah bangsa. Pada saat itu, jika ada seseorang yang menyatakan diri menjadi calon Demang, apakah orang lain yang juga ingin menjadi Demang tiba-tiba gelisah, santai saja, panik segera mencari teman, atau segera mencari topik sedang berduka ya?

 

Chei Samen

Di Negeri Kelantan Negeri-nya Cik Siti Wan Kembang (Pantai Timur Malaysia), ada digelar Wayang Kulit. Kerana Tok Dalang guna loghat/ bahasa Kelantan, saya di Pantai Barat sendiri tak berapa paham isi cerita Wayang Kulit itu. Yang pasti, tiada kisah Siti Jenar, seperti yang hanya saya dapat di tulisan

 

Mito Sumito Hardjo

Di Jawa Tengah ada juga wayang spiritual, namanya wayang wahyu. Berkisah tentang kehidupan Yesus Kristus. Biasa dipentaskan di hari Natal atau tahun baru. Itu yang saya tahu di tahun 70an, tetapi saya belum pernah nonton langsung. Entah sekarang masih ada atau tidak, kata pak DI tergantung kreativitas dalangnya.

 

Er Gham

Yang masih isi pertslite, itu tingkatannya syariat. Sedangkan yang isi vivo 89, tingkatannya hakikat. Yang satu terkait kuantitas, satunya lagi terkait kualitas. Hehehe.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan