JabarEkspres.com, BANDUNG – Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) kembali meluncurkan gerai layanan informasi bernama The New GLIK (Gerai Layanan Info Ketenagakerjaan).
The New Glik dibuat dengan konsep baru yang lebih ramah terhadap stakeholders ketenagakerjaan. Seperti; Tenaga Kerja, Perusahaan, dan Serikat Pekerja.
Untuk layanan yang diberikan The New GLIK, meliputi; Pelatihan Produktivitas, Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Hubungan industrial dan Jamsos, Pengaduan dan Advokasi.
The New Glik telah memenuhi standar pelayanan minimal. Sebagai amanah dari Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009, tentang Pelayanan Publik, serta Peraturan Ombudsman RI Nomor 22 Tahun 2016, tentang Penilaian Kepatuhan terhadap Standar Pelayanan Publik.
Kepala Disnakertrans Jawa Barat Rachmat Taufik Garsadi menjelaskan bahwa layanan ini diharapkan makin memudahkan masyarakat khususnya pekerja, pencari kerja, maupun perusahaan terkait ketenagakerjaan.
“Melalui layanan ini para pihak terkait bisa mendapatkan berbagai informasi hingga saluran pengaduan. Bagi para pencari kerja, The New GLIK memberikan informasi lowongan kerja di Jawa Barat,” kata Rachmat Taufik di Bandung, Kamis (13/10).
Selain itu, Taufik mengatakan, layanan tersebut akan menjembatani pekerja dengan perusahaan yang memiliki perselisihan terkait ketenagakerjaan.
“Stakeholder bisa konsultasi terkait perselisihan hubungan industrial. Bagi pekerja yang dirumahkan, PHK dan lainnya,” jelas dia.
Dia menjelaskan, peresmian ini untuk mengoperasikan dan menata kembali layanan GLIK yang sebelumnya memang sudah ada. Akan tetapi, kali ini pelayanan bisa dilakukan secara online (dalam jaringan/daring) dan luar jaringan (luring).
“Kita sekarang mengubah fungsi untuk memberi pelayanan semudah mungkin, sebaik mungkin, baik untuk serikat pekerja, perusahaan, HRD atau juga para pencari kerja, kita layani di The New GLIK ini,” katanya.
Rachmat mengatakan, layanan ini sebagai komitmen Disnakertrans Jabar dalam pelayanan prima terhadap publik. Salah satunya: menyediakan sarana dan prasarana yang berorientasi pada kebutuhan dan kepuasan pengguna layanan.
Dia menjelaskan, di Era revolusi industri 4.0, pelayanan front office melalui Gerai Layanan Info Ketenagakerjaan didukung dengan back office layanan online. Yaitu SIKHI untuk Hubungan Industrial, SI-JU untuk pekerja migran, dan SIAP KAKA untuk pengaduan dan advokasi, yang dapat diakses kapanpun dan dimanapun.
