3. Membaca Ayat Kursi
Ayat kursi mengandung arti dan makna memohon perlindungan kepada Allah SWT.
اللَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ لَا تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ مَنْ ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلَّا بِإِذْنِهِ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ وَلَا يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلَّا بِمَا شَاءَ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ وَلَا يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ
“Allah, tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Dia yang hidup kekal, lagi terus menerus mengurus makhluk-Nya, tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang ada di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa’at di sisi Allah tanpa izin-Nya. Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar”.
Sebagaimana diriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu yang menyebutkan:
Apabila engkau akan tidur bacalah membaca ayat kursi niscaya akan mendapatkan seorang penjaga (Malaikat) dari Allah SWT.
Selain itu ia yang membaca ayat kursi pun tidak akan didekati oleh syaitan hingga pagi. (HR. Bukhari no. 3275)
Selanjutnya doa agar tidak diganggu jin dan setan adalah doa ketika akan meneruskan aktivitas selanjutnya.
4. Membaca doa sebelum tidur
باسمِكَ اللَّهُمَ أَحْيا وأمُوتُ
Bismika allahumma ahyaa wa amuut(u)
“Dengan nama-Mu ya Allah, aku hidup dan aku mati.” (HR.Bukhari dan Muslim)
Dalam hadist riwayat Baihaqi, Thabrani dan Bazzar, Rasulullah SAW bersabda, bahwa tidur itu temannya mati.
Sebagaimana hal itu juga diterangkan dalam Al Quran surat Az Zumar ayat 42.
اَللّٰہُ یَتَوَفَّی الۡاَنۡفُسَ حِیۡنَ مَوۡتِہَا وَ الَّتِیۡ لَمۡ تَمُتۡ فِیۡ مَنَامِہَا ۚ فَیُمۡسِکُ الَّتِیۡ قَضٰی عَلَیۡہَا الۡمَوۡتَ وَ یُرۡسِلُ الۡاُخۡرٰۤی اِلٰۤی اَجَلٍ
مُّسَمًّی
“Allah memegang jiwa (orang) ketika matinya dan (memegang) jiwa (orang) yang belum mati di waktu tidurnya; maka Dia tahanlah (orang) yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia melepaskan jiwa yang lain sampai waktu yang ditetapkan…”
Rasulullah SAW selalu memanjatkan doa sebelum tidur sebagai bagian dari adab sebelum tidur.
Rasulullah SAW tidur dengan memiringkan tubuhnya ke kanan.
Sebagaimana yang telah diriwayatkan dari Hadist Riwayat Bukhari dan Muslim.
Selain itu Rasulullah pun hendak menganjurkan untuk berwudhu sebelum tidur.
Sebagaimana yang dijelaskan dalam hadist Ibnu Hibban.
“Barangsiapa yang tidur dalam keadaan suci, maka malaikat akan bersamanya di dalam pakaiannya. Dia tidak akan bangun hingga malaikat berdoa ‘Ya Allah, ampunilah hambamu si fulan karena tidur dalam keadaan suci.’”