BOGOR – Cuaca ekstrem yang mendera wilayah Kota Bogor dalam sepekan, meninggalkan sejumlah peristiwa bencana yang membuat suasana di Kota Hujan ini kian mencekam. Teranyar, seorang anggota Polri dan Mahasiswa harus menjadi korban.
Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor mencatat, pada Selasa, 11 Oktober 2022 terdapat 7 peristiwa pohon tumbang hampir diseluruh kecamatan yang salah satunya terjadi di area Kampus Universitas Pakuan.
Tak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, melainkan terdapat kerugian materil atas sejumlah kendaraan akibat tertimpa pohon tumbang tersebut.
Kemudian, terdapat 8 wilayah yang mengalami peristiwa tanah longsor dan puluhan warga dikabarkan mengalami luka-luka akibat tertimbun tanah longsor maupun tertimpa reruntuhan bangunan.
Bahkan, lokasi bencana longsor di Gang Kepatihan, Kelurahan Kebon Kalapa, Kecamatan Bogor Tengah menjadi salah satu lokasi bencana yang terparah di Kota Bogor akibat cuaca ekstrem.
Sementara, di lokasi itu pula menelan 20 korban yang diantaranya 9 orang tertimbun dan selamat, serta 1 orang meninggal dunia. Korban jiwa itu merupakan salah satu anggota kepolisian dari Polsek Bogor Tengah.
“Hasil inventarisir dari tim BPBD, Damkar maupun dari Tagana tercatat ada 20 nama dalam dua shift pemancingan di lokasi longsor tersebut. Pertama jam 14.00 dan shift jam 16.00. Total 20 nama ini semuanya sudah dapat dilacak keberadaannya. Dimana korban luka berat ada dua orang dan satu orang meninggal dunia atas nama Pak Jefri,” ungkap Wakil Wali Kota Bogor Dedie Rachim pada Rabu, 12 Oktober 2022.
Kejadian tanah longsor di wilayah Jalan KH. TB. M. Falak Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor yang berada di ujung jembatan itu juga menjadi satu lokasi yang terbilang parah, pasalnya longsoran tersebut menggerus habis tanah yang ada di kolong jembatan hingga membuat ujung jembatan yang merupakan akses jalan menuju RSUD Kota Bogor itu tak memiliki tumpuan.
Selanjutnya, korban lain yang merupakan Mahasiswi IPB University harus mengalami peristiwa nahas, akibat dampak terjadinya banjir lintasan di Jalan Dadali, Tanah Sareal, Kota Bogor.
Wanita beserta motornya tersebut terseret derasnya air banjir lintasan yang membuatnya terjatuh dan terdorong hingga terperosok ke gorong-gorong saluran air yang mengalir ke Sungai Ciliwung tersebut. Bahkan hingga kini, Tim SAR Gabungan masih kesulitan mencari jasad korban yang berusia 20 tahun tersebut.