Berdasarkan hasil penelitian lapangan yang dilakukan Yayasan Pure F Indonesia dan Institute Teknologi 10 November, telah melakukan studi lapangan mengenai adanya kontaminasi timbal di tanah di berbagai wilayah Jawa dan Sumatra.
Hasil penelitian tersebut, dilanjutkan dengan menggabungkan kriteria-kriteria lain, termasuk komitmen dari Pemda dan populasi masyarakat yang menghadapi resiko pada timbal tinggi.
“Dari proses tersebut, ada 5 lokasi yang menghadapi tantangan tinggi. Akhirnya dua wilayah yakni Kabupaten Bogor dan Tegal yang menjadi lokasi prioritas,”pungkasnya (SFR)