Jimmy Marta
Bagaimana mekanisme tender hak siar pertandingan liga indonesia dilakukan?. Sepemahaman saya mengenai tender2 ini, semua yg akan dijual beserta sarat2nya sudah lebih dahulu ditentukan. Misal ini yg dijual paket pertandingan sepakbola. Mestinya dari awal harus jelas pertandingan yg akan dijual. Tempat dan waktu pertandingannya. Bahkan ketentuan lain semisal jika ada perubahan jadwal sampai faktor force majeur disiapkan. Sebelum kontrak ditandatangani. Artinya, tender itu lazimnya negosiasi hanya diharga. Kalau ternyata jadwal sampai ikut dinego, sy gk ngerti tender ala PT LIB ini. Apakah sebelum yg akan dijual di nego dulu?. Mmh.. kalau ini berarti barang yg akan dijual tidak diminati. Sampai2 calon pembeli bisa menetapkan sarat ketentuannya…
ra jelas
Stasiun televisi pun ternyata dengan sangat terang benderang menyatakan keberpihakan prime time nya yang menghabiskan banyak tisu untuk “Emak Emak” . Jadi bukan hanya dijalan saja berkuasa. Sebuah solusi kebaikan mungkin dapat dicetuskan oleh Emak Emak tersebut
Jimmy Marta
Masih beruntung kalau berubah setelah ada kejadian. Ada harapan. Namun ada yg gk mau berubah, gk memberi harapan walau sudah ada dua peristiwa besar nan heboh.
Macca Madinah
Membaca tulisan Abah hari ini jadi ingat istilah “silver lining”. Berasal dari warna putih keperakan pada pinggiran awan tebal mendung, yang menjadi metafora adanya hal-hal positif di balik sesuatu yang negatif. Bahasa sininya mah, selalu ada hikmah atau pelajaran yang bisa diambil. Moga-moga itu yang ditangkap oleh media massa (khususnya televisi). Sungguh merugi bangsa ini kalau “hanya sekedar” mendramatisir tragedi, apa lagi ujung-ujungnya hanya demi sesuatu yang disebut rating.
Kang Sabarikhlas
Sebagai wong goblik, daripada sesat di komen, saya ndak malu bertanya dan dijawab Mas ojol : “praem taem itu Pak, kayak orang jual es cao malam hari gak laku, harus siang biar laris”.. Mas ojol langsung berangkat, hp.nya bunyi order. Ooh..praem taem itu jualan es cao laris.. Saya sebagai Preman eh.anu.. Bonek ndak Pensiun, untuk tidak terjadi lagi tragedi memilukan, saya usul setiap selesai pertandingan bola langsung di ramekan dengan lagu TUGIMAN, ini syairnya bagus :… “kang gawe nyaman, TU-GI-MAN”/ “kang gawe nyaman, TU-GI-MAN”/ “kang gawe ati wong nyaman”/…. pasti suporter teriak bareng TU-GI-MAN sambil joget koplo,.. suporter nyang bawak botol mineral isi minerol asyik joget sampe teler, jadi ndak ada yang turun lapangan.. Dan polisi ndak beli gas airmata, uangnya + keuntungan panitia dibelikan sego pecel trus dibagikan ke penonton di stadion…. Duh, saya pasti ngajak istri ke stadion, biar ndak selalualways nonton ikatan layangan putus. distadion saya joget jingkrak²kaki digigit nyamuk ndak pake suffle eh sopwel, trus di shooting, trus ngetop..duh, andai aku jadi mietuber eh..youtuber.