JABAR EKSPRES – Tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang saat laga Arema FC vs Persebaya pada 30 September 2022 menyisakan duka yang mendalam bagi dunia sepak bola Indonesia bahkan dunia. Baru-baru ini video yang berisi curahan kesedihan salah satu saksi tragedi Kanjuruhan beredar luas di media sosial.
Pria di dalam video berkumpul bersama para Aremania saat menceritakan kesaksian Tragedi Kanjuruhan. Ia mengatakan jika para petugas kepolisian saat itu tidak hanya menembaki gas air mata ke lapangan, tapi juga ke tribun penonton.
“Yang ditembakan ( gas air mata ) enggak ke anak-anak di dalam stadion. Kok ke tribun?” ucapnya menceritakan Tragedi Kanjuruhan.
Dia menyayangkan para aparat kepolisian yang ceroboh dalam hal menangani massa yang justru menewaskan orang-orang yang tak bersalah dalam Tragedi Kanjuruhan.
“Padahal seharusnya ngerti, di dalam tribun itu banyak anak kecil, wanita. Korbannya Ya Allah,” ucapnya lagi lirih menahan tangis.
Mereka yang paling cepat muncul di depan kamera ketika kita mengangkat piala, seharusnya juga yang paling cepat bertanggung jawab ketika kita mengangkat keranda. @pangeransiahaan
#UsutTuntasTragediKanjuruhan pic.twitter.com/vyz97ivu4L
— 1% (@Androngehe) October 4, 2022
Beredar juga video yang memperlihatkan potret kondisi mengenaskan ketika pintu stadion Kanjuruhan berhasil dibuka. Terlihat para Aremania berdesakan dan kesulitan bernapas saat berjalan meninggalkan stadion untuk dievakuasi.
Sebagian besar dari mereka terlihat sudah lemas, kelelahan, bahkan terdapat juga yang menangis usai mengalami peristiwa yang cukup mengerikan ketika gas air mata dilemparkan polisi ke tribun.
Masih sakit hati gua ngelihat tl gua ginian
Gak terima, gak ikhlas gua asli#UsutTuntas#UsutTuntasTragediKanjuruhan#AremaniaBerduka #KanjuruhanBerdukaCitapic.twitter.com/SJH0MxqNkX— saya angin (@unknown_usn) October 4, 2022
Polisi malah tertawa melihat para Aremania saat berlarian menyelamatkan diri
Belum lama ini beredar video percakapan polisi yang tertawa saat terjadi kerusuhan Aremania di Stadion Kanjuruhan. Tampak video tersebut diambil dari dalam mobil saat para supporter arema atau Aremania berlarian menghindari gas air mata.
Terdengar suara percakapan sekitar dua orang pria yang diduga anggota polisi dengan seorang dokter dari dalam mobil mengobrol santai dengan bahasa jawa dan tertawa saat menonton kejadian kerusuhan aremania di Stadion Kanjuruhan.
Video viral percakapan polisi tertawa saat terjadi kerusuhan Aremania di Stadion Kanjuruhan itu telah tersebar di berbagai platform sosial media