Salah satunya berkoordinasi dengan kementerian, terutama mengenai data kemiskinan ekstrim di Kabupaten Bogor yang tercatat di pusat.
“Bogor itu datanya ada 1, 21 persen dari miskin estrim, kurang lebih 73 ribu dari Pusat, pas kita minta datanya ke pusat susah,” kata Iwan
Pemkab akan meminta waktu selama 2 minggu kedepan mengenai data yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat.
“Di kita yang miskin ada 45 ribu yang bias, dari situ ada 73 miskin eskrim harusnya by name by addres dong,” tegas Iwan
Untuk kategori miskin ekstrim pendapat, kata Iwan dilatarbelakangi masyarakat yang hanya pendapat 29 ribu setiap harinya.
“Itu kan miskin estrim inilah kita cari, yang bicara itu dinas kementrian saya siap untuk mengatasi, Kita akan klafikasi dan menunggu data dari pusat,” pungkasnya. (SFR)