Selain itu, ia berharap dari lomba ini juga tercipta menu-menu masakan yang mudah didapat dan bergizi tinggi serta memiliki nilai ekonomi sehingga berdampak pada kedaulatan.
“Misalnya daun kelor yang belum lumrah dikonsumsi masyarakat Jabar. Padahal daun kelor memiliki banyak nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh kita,” ungkapnya.
Sementara Ketua Panitia Lomba Inovasi Menu Berbasis Pangan Lokal, Hj Ijah Hartini menyebut sebanyak 81 peserta dari 27 kota kabupaten di Jawa Barat akan berkompetisi dalam kegiatan tersebut.
“Para peserta ini merupakan 3 terbaik dari masing-masing kota kabupaten di Jawa Barat. Hasil resep-resep pada lomba ini akan dituangkan ke dalam kumpulan resep masakan asli daerah Jawa Barat, dengan modifikasi serta kreasi baru, mampu memiliki nilai cita rasa, estetika, dan kandungan gizi yang tinggi,” tuturnya.
Ijah mengatakan, pihaknya juga menggandeng UMKM untuk mengisi 23 stan kuliner yang menyiapkan berbagai jajanan khas Jawa Barat seperti Soto Bogor, Soto Bandung, Empal Gentong, Sate Maranggi, Karedok, Tutut, Rujak Coel, Rujak Beubeuk, Batagor dan kolak campur.
Selain stan kuliner, terdapat juga stan Kantor Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung yang bakal membagikan bibit tanaman gratis dan menampilkan urban farming juga produk-produk dari kelompok Buruan Sae yang ada di Kota Bandung serta stan BKKBN yang mengampanyekan ketahanan keluarga serta pencegahan stunting.
Yang menarik terdapat juga foodtruck yang menyajikan aneka olahan ubi ungu dan foodtruck khusus minuman kopi, ribuan air mineral Ron 88 dan dimeriahkan aneka hiburan serta bertabur ratusan hadiah doorprice.
Tak lupa, ada satu stan khusus yang wajib dikunjungi warga Bandung yang ingin terjun ke dunia politik melalui program KTAnisasi PDI Perjuangan.
“Kami siapkan 6 ribu porsi dan seluruh masyarakat dapat menikmati seluruh pilihan sajian tanpa dipungut biaya apapun alias gratis. Masyarakat umum juga kita undang untuk makan bersama makanan hasil olahan lomba. Dan bagi yang ingin terjun ke dunia politik wajib kunjungi stan khusus PDI Perjuangan,” tandasnya. (*)