Dari sisi penerimaan pajak, Hingga akhir Agustus 2022 realisasi sektor pajak tercatat sebesar Rp65,93 triliun atau 74,22 persen terhadap target APBN. Penerimaan pajak tersebut tumbuh sebesar 48,19 persen secara (yoy). Pertumbuhan terbesar dan dominan ada pada penerimaan PPh Non Migas serta PPN dan PPNBM, masing-masing mengalami tumbuh sebesar 63,92 persen dan 33,73 persen. Kinerja pajak konsisten tumbuh positif karena kebijakan insentif pajak dan pulihnya aktivitas ekonomi masyarakat Jawa Barat.
Penerimaan perpajakan yang bersumber dari kepabeanan dan cukai di Jawa Barat, realisasi sampai dengan akhir Agustus 2022 mencapai sebesar Rp26,13 triliun atau 72,06 persen terhadap target APBN tahun 2022. Capaian tersebut mengalami pertumbuhan positif sebesar 27,59 persen (yoy). Kinerja kepabeanan dan cukai di Jawa Barat menunjukan kinerja yang positif baik dari komponen Bea Masuk maupun Cukai. Realisasi penerimaan Bea Masuk sebesar Rp700,66 miliar atau 78,21 persen dari target dan mengalami peningkatan jika dibandingkan periode yang sama tahun 2021 sebesar 59,14 persen.
Kenaikan tersebut didorong oleh kinerja impor Jawa Barat yang makin meningkat seperti impor minyak mentah dan turunannya, pembelian mesin dan perlengkapan elektronik, kain rajut dan lainnya. Sedangkan penerimaan dari komponen Cukai mencapai Rp25,43 triliun atau 71,91 persen dari target APBN 2022 dengan tumbuh sebesar 26,90 persen (yoy).
Dari sektor penerimaan PNBP Provinsi Jawa Barat, sampai dengan akhir Agustus 2022 tercatat realisasi sebesar Rp3,58 triliun atau 81,78 persen dari target APBN 2022. Capaian tersebut mengalami pertumbuhan cukup signifikan sebesar 27,23 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu (yoy).
Pencapaian realisasi PNBP tersebut terutama bersumber dari PNBP lainnya sebesar Rp2,08 triliun jauh melebihi target yang ditetapkan sebesar Rp1,77 triliun atau sebesar 117,65 persen. Sedangkan pendapatan dari Badan Layanan Umum (BLU) mencatatkan realisasi sebesar Rp1,49 triliun atau 57,4 persen dari target APBN 2022. Pendapatan PNBP lainnya tumbuh secara signifikan terutama didorong oleh komponen PNBP Kekayaan Negara dan Lelang, PNBP Pelayanan Pertanahan, PNBP Biaya Pendidikan PNBP Penerbitan Surat Tanda Kendaraan Bermotor (STNK), dan PNBP Penerbitan Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB).
Sampai akhir Agustus 2022, realisasi Belanja Negara di Jawa Barat tercatat sebesar Rp69,05 triliun atau 61,93 persen dari target APBN lebih baik dari tahun 2021 yang mencapai 60,07 persen. Realisasi Belanja Negara tersebut meliputi Belanja Pemerintah Pusat sebesar Rp24,88 triliun atau 55,39 persen dari target APBN 2022 dan Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) sebesar Rp44,17 triliun atau 66,34 persen dari target.