BANDUNG – Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa barat menyebut kasus positif penyakit rabies kepada manusia diakibatkan oleh gigitan hewan.
Infeksi rabies yang bermula dari gigitan hewan bisa yang menyebabkan kematian terakhir kali terjadi pada tahun 2016 lalu.
Perwakilan Pengendalian Penyakit Menular (P2M) Dinkes Jabar, Sri Yulianti mengatakan, meski pada tahun 2016 silam kasus orang terinfeksi rabies yang terakhir dicatat, namun kasus-kasus gigitan yang diakibatkan oleh hewan rabies hingga saat ini masih sering terjadi.
“Kalau pada kasus gigitan hewan penular rabies itu ada banyak, tapi yang positif rabiesnya terakhir di tahun 2016 lalu di Kabupaten Sukabumi,” jelas Sri Yulianti saat ditemui di Cihampelas Walk (Ciwalk), Kota Bandung, Rabu (28/9).
Sri menjelaskan, gejala umum yang sering terjadi diakibatkan oleh gigitan hewan rabies, rata-rata manusia akan langsung mengalami demam, meriang, hingga kecemasan berlebihan dan tidak ada sebabnya.
Selain hal tersebut, Sri juga mengungkapkan bahwa pasien yang terkena rabies akan menimbulkan berbagai macam fobia seperti takut terhadap air dan cahaya. Bahkan yang lebih parahnya lagi, pasien juga akan mengalami hipersalivasi atau keluar cairan banyak di area mulut.
“Memang rabies ini sangat mematikan ketika sudah timbul gejala pada manusia, tapi itu sebelumnya harus ada riwayat di gigit hewan penular rabies. Jadi kalau ada gejala itu tapi tidak ada riwayat digigit, kemungkinan besar bukan rabies,” imbuhnya.
Sehingga untuk penanganan awal, Sri menuturkan bahwa jika terkena gigitan oleh hewan, masyarakat harus langsung segera membersihkannya dengan deterjen anti bakteri dan air mengalir.
“Itu 10 – 15 menit. Tapi itu jangan digosok lukanya karena kalau digosok akan menimbulkan luka yabg baru. Setelah itu pergi ke rabies center atau puskemas dan nanti disana akan langsung diperiksa oleh tenaga medis apakah perlu diberikan vaksin Anti rabies atau tidak,” pungkasnya
Diketahui, dalam mengantisipasi penyebaran virus rabies pada hewan kini Pemerintah Provinsi Jawa barat (Pemprov Jabar) telah menyediakan sebanyak 55 ribu vaksin rabies yang nantinya akan diberikan secara gratis.
(San)