Berbagai kelompok masyarakat juga turut menghancurkan markas PKI di berbagai daerah. Bahkan menyerang lembaga, toko, kantor dan universitas yang dianggap terhubung dengan PKI.
Sekitar 500 ribu hingga satu juta orang pendukung PKI menjadi korban pembunuhan. Sedangkan ratusan ribu lainnya diketahui di asingkan ke kamp konsentrasi.
- Selalu diperingati pada Zaman Orba
Di era pemerintahan Presiden Soeharto, peristiwa G30S PKI ini diperingati setiap 30 September dan pada 1 Oktober juga diperingati sebagai Hari Kesaktian Pancasila.
Untuk mengenang jasa para Pahlawan Revolusi yang gugur, Presiden Soeharto kala itu menggagas untuk dibangunnya Monumen Pancasila Sakti di Lubang Buaya, Jakarta Timur.
- Diangkat menjadi sebuah Film Propaganda!
Kemudian pada 1984, film dokumenter drama propaganda berjudul Penumpasan Pengkhianatan G 30 S PKI mengenai kejadian ini dirilis.
Film hasil produksi Pusat Produksi Film Negara yang dipimpin Brigjen G Dwipayana serta staf lainnya memakan biaya yang cukup besar, yakni Rp 800 juta.
Mengingat latar belakang produksinya, banyak yang menduga bahwa film tersebut ditujukan sebagai propaganda politik.
Apalagi di era Presiden Soeharto, film tersebut menjadi tontonan wajib anak sekolah yang selalu ditayangkan di TVRI tiap tanggal 30 September malam.
Sejak Presiden Soeharto lengser pada tahun 1998, film garapan Arifin C. Noer tersebut berhenti ditayangkan oleh TVRI.
Hal ini terjadi setelah desakan masyarakat yang menganggap film tersebut tidak sesuai dengan kejadian sebenarnya.