“Kenapa di Persib enggak bisa? Aneh,” ucap Mediaswara saat dikonfirmasi Jabar Ekspres, pada Selasa, 27 September 2022, malam.
“Jadi (perlu) tiket kolektif tuh saat pembelian dan penukaran. Kami ada yang dari luar kota, datang dan apa harus dari pagi sampai ke sini? terus satu per satu ngambil tiket?” tanyanya.
Dirinya lantas mengharapkan, proses pembelian dan penukaran tiket pun dapat dilakukan seperti sebelumnya. Masalah itulah yang bakal disuarakan ribuan bobotoh dalam aksi di Sulanjana, pada Rabu, 28 September 2022, besok.
“Tuntutannya cuman satu, kolektivitas tiket. Jadi, tuntutannya soal kolektivitas ticket by sistem bagi komunitas (bobotoh),” tegas Mediaswara.
“Semoga ada solusi dan aksi membuahkan solusi. Biasanya kalau persib mau didemo, kayak gitu. Kayak kemaren demo robert mundur, malamnya, sudah mundur,” pungkasnya.*** (zar)