JabarEkspres.com, BANDUNG – Asosiasi Museum Indonesia (AMI) tengah mengakselerasikan penerapan skema pentahelix dalam pengelolaan museum yang ada di berbagai daerah termasuk wilayah Jawa Barat.
Sekretaris Jenderal Asosiasi Museum Daerah (Amida) Jawa Barat, Bambang Subarnas mengatakan, akselerasi tersebut digaungkan bersamaan pada momentum Hari Museum Indonesia (Harmusindo) 2022.
“Momen Harmusindo 2022 diharapkan menjadi semangat dan gairah baru terhadap permuseuman,” kata Bambang belum lama ini.
Untuk itu, AMI Pusat maupun Amida Jawa Barat pada Harmusindo ini dijadikan sebagai kesempatan untuk mengakselerasi penerapan skema pentahelix dalam pengelolaan museum,
“Tidak hanya untuk museum milik pemerintah. Dengan demikian, permuseuman bisa berkembang lebih baik,” ujarnya.
Setelah seluruh museum kembali membuka diri usai terkendalinya pandemi Covid-19, Bambang berucap, apa yang ditawarkan museum bisa kembali dinikmati dengan cara yang berbeda oleh masyarakat.
“Bukan hanya sekedar pameran, melainkan museum juga diharapkan bisa menjadi inspirasi dengan segala nilai yang ditawarkan,” ucapnya.
Menurut Bambang, benda-benda eksotik yang disimpan di museum bukan sekadar pajangan belaka, namun juga merupakan produk sejarah yang mengandung banyak informasi yang mengandung banyak manfaat bagi masyarakat.
Diketahui, wilayah Jawa Barat sedikitnya terdapat 53 museum yang terbagi ke dalam tiga kategori, yakni museum yang dikelola oleh pemerintah, museum yang dikelola oleh yayasan dan museum yang dikelola oleh pribadi.
Namun sayangnya, tidak semua museum itu dalam kondisi yang baik, sebab museum yang dikelola oleh yayasan dan pribadi tak mempunyai anggaran kepengurusan secara berkala seperti museum yang dikelola oleh pemerintah.
Karenanya, AMI Pusat maupun Amida Jabar, berupaya menerapkan skema pentahelix pengelolaan setiap museum, tak hanya museum milik pemerintah.
“Hikmah pandemi bagi museum ini membentuk kebiasaan dan memanfaatkan teknologi untuk menjangkau masyarakat lebih luas,” papar Bambang.
“Sehingga masyarakat bisa mengikuti perayaan Hari Museum secara daring,” lanjutnya.
Walaupun memfasilitasi perayaan Harmusindo secara daring, Bambang menjelaskan, sejumlah event luring juga akan dilakukan.
“Harmusindo 2022 juga akan diwarnai dengan kegiatan yang bernuansa generasi muda, seperti photography workshop, videography workshop, dan vlogging workshop,” jelasnya.