BANDUNG – Pada acara Muktamar XVI Persatuan Islam (Persis) di Kabupaten Bandung, Nama Gubenur Jawa Barat Ridwan Kamil mendapat atensi khusus dari Prabowo Subianto Ketika memberikan sambutan.
Hadir sebagai tamu undangan, Prabowo Subianto menyatakan harus memperhitungkan potensi Gubenur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Sanjungan Prabowo itu, disampaikan langsung Prabowo usai mendengarkan sambutan dari Ridwan Kamil sebagai Gubenur Jabar.
“Tadi itu pidato yang luar biasa Ridwan Kamil dan KH Aceng (Ketum PP Persis). Ridwan Kamil harus diperhitungkan juga nih,” Kata Ketua Umum Partai Gerindara itu disambut dengan sorak dan tepukan tangan para peserta.
Prabowo Subianto balik bertanya kepada para peserta Muktamar. “Ini mengapa kalian teriak seperti itu, saya harus perhitungkan (Ridwan Kamil), sebagai tokoh yang luar biasa,” lanjut Prabowo.
Menurut Prabowo Subianto, pidato Ridwan Kamil maupun KH Aceng Zakaria sangat bagus sehingga membuatnya agak grogi.
Pidato Ridwan Kamil mencerminkan sosok seorang negarawan yang memiliki wawasan luas tentang kebangsaan. Namun, benang merah dari pidato itu adalah mengenai persatuan.
“Dan yang saya simak, yang jadi benang merah keduanya pentingnya persatuan di antara seluruh bangsa Indonesia,’’ ujar Prabowo.
‘’Kita boleh berbeda pandangan, kita boleh punya koreksi dan kritis itu baik dan bagus itulah demokrasi,” tambahnya lagi.
Prabowo menyatakan menaruh rasa hormat dengan kedua tokoh itu. Apa pun perbedaannya, harus tetap dijunjung tinggi.
“Jadi kita satu keluarga besar Indonesia satu keluarga besar Nusantara,” katanya.
Di akhir sambutannya, Ketua Umum Partai Gerindra kembali menyebut nama Gubenur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Kemudia seakan-akan Prabowo kembali mengulang perkataannya bahwa Gubernur Jawa Barat harus diperhitungkan.
‘’Tadi disebut Indonesia jadi negara ranking ke-16. Dan bahkan dapat jadi kelima atau keempat dunia, Indonesia bisa melebihi Jerman dengan syarat demokrasi kondusif,” pungkas Menteri Pertahanan RI itu. (yan).
Untuk diketahui, nama Ridwan Kamil dimata Ketua Umum Partai Gerindra punya nilai historis tersendiri.
Ridwan Kamil pertama kali mencuat ke kancah politik Ketika Partai Gerindra bersama PKS menjadikannya Wali Kota Bandung pada Pemilu 2014.