“Logikanya, jika olahraga yang dilakukan dengan intensitas kurang, maka manfaatnya pun kurang maksimal. Di sisi lain, olahraga yang dilakukan terlalu berat, maka akan membawa berbagai risiko bagi tubuh,” tuturnya.
Lebih lanjut lagi dr. Badai menyatakan bahwa melalui event ini, diharapkan peserta berlatih di zona 3, di mana masyarakat lebih paham dan dapat menerapkan olahraga dengan baik dan benar, dan selanjutnya mendapatkan manfaatnya yaitu terhindar dari penyakit jantung atau serangan ulang. Dengan demikian, pravelansi dan derajat keparahan penyakit dapat berkurang.
“Itulah salah satu misi utama dari PERKI sebagai perhimpunan dokter spesialis jantung dan pembuluh darah,” tambah dokter yang juga aktif menerima pasien di berbagai aplikasi telemedisin ini.
Menurut Ketua Panitia Indonesia Heart Bike 2022 Wilayah Jawa Barat, Sugiyana , S.E., kegiatan Indonesia Heart Bike 2022 untuk wilayah Jawa Barat adalah bagian dari kegiatan Indonesia Heart Bike nasional yang juga diselenggarakan oleh Yayasan Jantung Sehat Indonesia Pusat untuk memperingati Hari Jantung Sedunia.
“Event gowes ini sudah dilaksanakan di Kota Makassar, Denpasar dan Malang. Bersamaan dengan pelaksanaan di Bandung, Kota Medan, Jakarta, Semarang dan Surabaya juga melakukan kegiatan serupa,” jelasnya.
“Selain gowes sehat, Indonesia Heart Bike Wilayah Jawa Barat yang melibatkan lebih dari 2000 peserta ini juga dimeriahkan dengan aktivitas Senam Jantung Sehat yang melibatkan anggota Klub Jantung Sehat di Jawa Barat, Jalan Sehat dan Senam Kreasi, serta edukasi terkait pencegahan dan penanganan darurat penyakit jantung,” pungkas Sugiyana.