“Kronologi ke-dua, Saya mencoba untuk telepon Afi saat 23.55 WIB. Kondisinya pada saat itu, dari tone voice Afi terlihat gelisah dan mengancam Saya untuk mengikuti keinginan Afi, dengan memaksa Saya untuk menghapus postingan Twitter tersebut.”
Bahkan Afi Sempat meminta email dan password akun Twitter Rani agar Afi bisa membuat tulisan berisi klarifikasi sesuai kemauannya. Hal tersebut lantas langsung ditolak mentah-mentah oleh Rani yang harus tetap menjaga ranah privasinya di akun sosial media.
“Kronologi ke-tiga, Afi mengatakan Saya secara paksa meminta akun Twitter milik saya, beserta dengan email dan password. Afi sendiri, mengatakan bahwa ia ingin mengambil alih akun Twitter saya untuk klarifikasi berdasarkan pemikiran dan kehendaknya sendiri.”
“Kronologi ke-empat, Saya sendiri menolak secara halus untuk tidak mengikuti keinginan dari Afi atas memberikan akun Twitter saya secara sukarela, dengan membuat berbagai macam alibi agar tidak diambil alih oleh pihak Afi karena ini menyangkut ranah privasi individu.”
“Kronologi ke-lima, saat itu, Saya menjadi gelisah dan panik, karena dirundung untuk dibawa ke ranah hukum, serta pihak Afi sendiri mencoba mengancam saya dgn melibatkan keluarga saya ataupun pihak kampus atas permasalahan ini.”
Afi Nihaya pun, kata Rani, memberikan tawaran lain, yaitu mengirimkan template berisi tulisan permintaaan maaf Rani kepada dirinya agara nama baik Afi bisa kembali pulih.
“Kronologi ke-enam, karena Saya tidak berdaya dan tidak bisa merespon dengan kepala dingin dan berpikir objektif, Saya sendiri memutuskan untuk posting di Twitter saya sesuai dengan apa yang Afi mau, yaitu sy meminta maaf kpd pihak Afi sesuai dgn template yg sdh berikan kepada Sy.”
“Kronologi ke-tujuh, akhirnya, Saya sudah posting apa yang Afi mau, berikut postingan yang sudah Saya post sebelumnya dan juga meminta Saya untuk menghapus pandangan Saya terhadap Afi di Twitter.”
“Atas statement yang dipaparkan oleh Afi bahwa Saya telah memfitnah dia, padahal tidak ada fitnah dan Saya hanya bercerita dan juga tidak menjelekkan beliau dan semua itu juga sudah bermunculan dan viral di Twitter.”
