AHY Sindir Pemerintahan Era Jokowi, Soal BLT dan Tugas Gunting Pita

JAKARTA – Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) diduga menyindir pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) yang dianggap sering meresmikan pembangunan era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan meremehkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) di masa itu.

Selain menyindir soal BLT, AHY menilai telah banyak pembangunan di era SBY selama 10 tahun memimpin yang kemudian diresmikan oleh Pemerintah Jokowi.

AHY menilai, rezim Jokowi hanya tinggal gunting pita setelah masa jabatan pemerintahan SBY berakhir.

“Ya kita enggak perlu juga diapresiasi tapi jangan mengatakan, ini kehebatan kita (rezim Jokowi), satu tahun gunting pita,“ kata AHY dalam Rapimnas Partai Demokrat di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Kamis, 15 September 2022.

Menurut AHY, banyak proyek-proyek infrastruktur yang pembangunannya hampir rampung, namun SBY tak sempat meresmikan lantaran purna tugas sebagai Presiden.

AHY menyesalkan sikap Pemerintahan setelah era SBY yang tidak mengakui. Bahkan tidak mengucapkan terima kasih atas jasa-jasa SBY di bidang pembangunan infrastruktur.

“Ya kadang-kadang saya speechless juga mengatakannya. Kenapa sih kita tidak kemudian mengatakan terima kasih telah diletakan landasan telah dibangun 70 persen, 80 persen sehingga kami tinggal 10 persen tinggal gunting pita, terima kasih Demokrat, terima kasih SBY begitu. Artinya itu kan fair. Betul? Jangan dibilang Demokrat enggak peduli infrastruktur,” kata AHY.

Lebih lanjut, AHY bilang, pembangunan di era SBY telah dilakukan secara menyeluruh mulai perencanaan hingga alokasi anggaran.

“Direncanakan, dipersiapkan, dialokasikan anggarannya dan dimulai dibangun sehingga banyak yang tinggal dan sudah 70 persen bahkan tinggal 90 persen tinggal gunting pita. Setahun gunting pita kira-kira masuk akal enggak?” ujarnya.

Selain itu, AHY juga menyindir terkait bantuan langsung tunai atau BLT. Menurutnya, BLT pada era SBY sering dihin-hina. Nyatanya saat ini dipakai oleh rezim untuk bantuan ekonomi akibat pandemi dan kenaikan harga BBM.

“Dulu dihina-hina BLT kita, ‘apa itu BLT hanya untuk menghambur-hamburkan uang negara?’ Dibilang kita tak punya cara lain. Padahal itulah cara yang bijaksana untuk membantu rakyat miskin,” ujar AHY.

AHY pun mengapresiasi sikap pemerintahan Jokowi yang kembali mengunakan BLT untuk mengamankan prekonomian nasional akibat kenaikan BBM.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan