JAKARTA – Sebanyak 34 DPD Partai Demokrat sepakat mendukung Agus Harimukti Yudhoyono (AHY Sebagai calon tunggal untuk diusung sebagai Capres pada pemilu 2024 nanti.
Ke-34 DPD tersebut, bersama-sama menyatakan sikapnya dihadapan ribuan kader partai pada acara Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) yang berlangsung di JCC, Jakarta, pada jumat, (16/9).
Selain itu, Pimpinan DPD juga secara kompak dan bulat menolak kenaikan harga BBM yang dikeluarkan pemerintah. Penolakan tersebut merupakan bagian aspirasi masyarakat yang saat ini dalam keadaan sulit.
Ketua DPC Demokrat Mamuju, Hj. St. Suraidah Suhardi, misalnya, mengkritisi kenaikan harga BBM maupun tingginya harga sembako yang meresahkan masyarakat Indonesia.
Dukungan lainnya disuarakan oleh Didik Mukrianto, plt Ketua DPD Kepri yang mengatakan, bahwa Ketua Umum AHY ditetapkan sebagai satu-satunya kader yang maju kontestasi Pilpres 2024 yang diusung Partai Demokrat.
Menanggapi usulan ini Ketua Umum Partai Demokrat AHY mengatakan, setiap kader harus berjuang untuk mewujudkan perubahan dan perbaikan untuk masyarakat Indonesia.
Menurutnya, ada tiga isu utama yang harus diselesaikan di Indonesia di antaranya masalah ekonomi dan kesejahteraan masyarakat, demokrasi dan kebebasan sipil dan terakhir adalah masalah keadilan dan penegakan hukum.
Menanggapi aspirasi para kader, AHY memastikan bahwa Partai Demokrat akan tetap hadir, berjuang untuk mewujudkan perubahan dan perbaikan untuk masyarakat Indonesia.
AHY emmberikan instruksi kepada para pimpinan yang hadir. Instruksi ini disebut dengan istilah 7K, yang harus dijalankan kader di setiap daerah.
‘’Adapun yang dimaksud AHY dengan 7K adalah Kepemimpinan, Kerja keras, Keberanian, Kecepatan, Ketegasan, Kesetiaan, dan Kekompakan,’’ pungkasnya.
Dia menyerukan kepada seluruh kader terus memberikan semangat perubahan untuk perbaikan Bansa Indonesia ke depan.
Setiap kader Demokrat tidak boleh menangis. Apalagi menangis untuk berpura-pura memperjuangkan rakyat.
Menurutnya, Kader Demokrat harus kuat. Sebab, rakyat membutuhkan bantuan dan menginginkan perubahan agar mencapai kesejahteraan.
“Demokrat tidak boleh menangis, pura-pura menangis, kita harus kuat. Yang menangis rakyat. Masyarakat membutuhkan bantuan dari kita semua, rakyat ingin perubahan dan perbaikan,” ujar AHY saat membuka acara Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) (bbs/yan).