“Harapannya bantuan kecil ini bisa membuat mereka semangat bersekolah, semangat belajar, dan semangat mengapai cita-citanya,” imbuhnya.
Dia merinci, dari sisi edukasi, turut disematkan sesi klinik foto berkolaborasi dengan komunitas foto yang ada di Bogor dan UKM fotografi yang ada di kampus – kampus.
Terakhir, sambung dia, ada lomba foto yang misinya mengangkat produk lokal UMKM Kota Bogor, salahsatunya produk fashion atau busana.
“Jadi produknya diperagakan oleh model lalu kita yang foto, dan hasil foto-fotonya bisa menjadi katalog produk untuk bahan promosi si UMKM nya. Itu sisi yang kita bantu untuk pelaku UMKM, harapannya UMKM kita bangkit, dan produk asal Bogornya juga terangkat,” bebernya.
Hendi menjabarkan, pameran yang digelar tahun ini didominasi oleh cerita yang menggambarkan perjuangan usaha kecil menengah, sebagai pesan kecil dari aktivitas setelah pandemi bahwa perekonomian di Bogor khususnya mulai bangkit.
“Sebab, sektor itulah yang bisa membantu tetap bertahan dan kuat. Berdasarkan data pemerintah pusat bahwa ekonomi kreatif itu 61,7 persen berhasil mempertahankan Indonesia dari krisis ekonomi,” pungkasnya.*(YUD)