Hacker Bjorka Bocorkan Surat Rahasia Jokowi, Kasetpres Pastikan Tak Ada Data Bocor

JAKARTA – Seorang hacker dengan nama akun Bjorka menjadi pusat perhatian masyarakat usai mengklaim membocorkan surat menyurat Presiden Jokowi, termasuk dari BIN.

Hacker Bjorka bocorkan data rahasia berupa korespondensi dokumen surat Presiden Jokowi dengan BIN di situs resmi forum breachted.co.

Mengenai hal ini, Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Harto angkat bicara usia Bjorka yang klaim telah bocorkan surat Jokowi.

Heru Burdianto memastikan jika tidak ada surat dan dokumen untuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang bocor di internet.

“Nanti pihak sekretariat negara akan menyampaikan. Tidak ada surat-surat yang bocor,” ucap Heru pada Sabtu, 10 September 2022.

Informasi yang menyatakan bahwa surat kepresidenan dan surat rahasia Badan Intelijen Negara (BIN) telah bocor adalah hoaks.

Ia menegaskan bahwa penyebaran hoaks merupakan pelanggaran terhadap Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik.

“Saya tegaskan itu merupakan pelanggaran UU Informasi dan Transaksi Elektronik. Saya yakin penegak hukum akan menempuh jalur hukum dan mencari tersangkanya,” katanya.

Sebelumnya, Bjorka mengaku telah meretas data kepresidenan dan memperoleh surat kepresidenan dan dokumen rahasia dari badan intelijen.

Klaim Bjorka itu kemudian diedarkan oleh akun Twitter yang cuitannya menjadi viral dan menjadi trending topic di media sosial hingga Sabtu (10/9) pagi.

Tweet yang meneruskan klaim Bjorka itu menyatakan bahwa surat kepresidenan dan dokumen rahasia BIN telah bocor.

Menanggapi laporan berulang tentang peretasan dan kebocoran data pribadi, Dirjen Aplikasi dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika, Samuel Abrijani Pangerapan, menekankan bahwa kementerian dan pemangku kepentingannya berkomitmen untuk menangani dugaan kebocoran data.

Dia juga mengingatkan operator seluler dan operator sistem elektronik untuk segera melakukan pemeriksaan jika ada indikasi kebocoran data.

“Setiap provider harus memiliki kemampuan untuk memitigasi dan (melaksanakan) keamanan (measures), menjaga kerahasiaan, memitigasi risiko jika (data) bocor, (mengetahui) apa yang tidak boleh disatukan—inilah yang harus selalu dilakukan oleh penyelenggara,” pesan Samuel .

Targetkan Jokowi

Setelah membuat heboh usai menyebut Kominfo bodoh terkait kebocoran data SIM Card 1,3 miliar, hacker Bjorka kini menargetkan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan