“Tidak ada lagi tertinggi, hanya terendah dari yang terendah. Rasanya seperti seseorang mengambil amplas ke otak saya. Tubuh bergerak dengan baik, tapi pikiran seperti ditembak,” tuturnya.
selang beberapa hari kemudian, bicaranya mulai melambat dan tidak jelas. Ingatannya pun terus memburuk. Randy bisa tiba-tiba berhenti ditengah pembicaraan dan lupa dengan apa yang dia sampaikan.
Ia juga disebutkan mengalami paranoia sebagaimana mereka yang kesulitan tidur. Memasuki hari terakhir, ia menjadi kurang berekspresi dan terus membutuhkan dorongan untuk dapat menjawab pertanyaan yang diberikan.
Beruntungnya Randy tidak mengalami banyak efek buruk lanjutan usai ekspiremen yang membuatnya menjadi pemegang rekor. Dari ujicoba gila itu, disimpulkan bahwa selama tidak tidur, area otak sebenarnya bisa tertidur sepanjang waktu.
Terkait risikonya, kini Guiness World Record tidak lagi mendukung keberlangsungan pemecahan rekor tidak tidur ini.