JABAREKSPRES.COM – Kasus pembunuhan Brigadir Joshua yang menyeret lima orang menjadi tersangka belum juga mendapat titik terang. Kasus ini kian disorot publik karena pengakuan dari beberapa tersangka terus berubah. Mantan Kabareskrim, Komjen (Purn) Ito Sumardi bahkan hingga menemukan ide nyeleh untuk mengungkap kasus tersebut.
Komjen Ito memberikan usulan agar salah satu tersangka yang juga menjadi saksi kunci dari kasus tersebut yakni Putri Candrawathi menjalani Hipnotis.
Usulan yang diajukannya adalah mendatangkan Uya Kuya untuk hipnotis Putri CAndrawathi. Uya Kuya, dulu dikenal dengan program TVnya yang sering menghipnotis orang hingga berkata jujur dari alam bawah sadarnya.
Harapannya, dengan di lakukan hipnotis oleh Uya Kuya, Putri Candrawathi akan berkata jujur tentang apa yang sebenarnya terjadi.
Menurutnya, dengan bantuan Uya Kuya yang hipnotis Putri Candrawathi, motif tersembunyi dari kasus tersebut dapat terungkap dengan lebih cepat.
Dia juga mengaku usul tersebut telah diungkapkannya kepada Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo, bahwa dengan hipnotis kejujuran akan terkuak.
Penggunaan hipnotis, memang tidak boleh dalam hukum. Tetapi, keterangan tersebut setidaknya dapat menjadi petunjuk.
Karenanya, dia heran, mengapa sampai sekarang langkah tersebut tidak juga diambil oleh kepolisian. Maksudnya, menggunakan hypnotherapy.
“Sebetulnya satu kang, saya jujur kang, punten-punten.. saya ngomong sama Pak Kapolri (Listyo Sigit) ‘Pak, kalau kita minta tolong sama Pak Uya Kuya, ini semua beres’.”
“Kenapa? Orang, kalau dibawah hipnoteraphy kalau nggak salah ya, dia menceritakan apa yang dilakukan meksipun secara hukum tidak boleh, tapi itu bisa jadi petunjuk,” kata Ito Sumardi.
Ito Sumardi mengaku merasa heran mengapa langkah itu tidak diambil. Meski belum tentu sah di mata hukum tetapi tidak ada salahnya hipnotis dilakukan untuk membantu mengungkap kasus Ferdy Sambo.
“Kenapa kok tidak dilakukan? Sekarang kan masalahnya satu, Kang Uya mau atau enggak?,” tanya dia.
Jika Uya Kuya menghipnotis Putri Candrawathi, bukan tidak mungkin sang istri Ferdy Sambo itu mengatakan dengan jujur apa yang sedang terjadi.
Setidaknya ucapan yang disampaikan Putri Candrawathi saat dihipnotis bisa dijadikan acuan atau petunjuk dari penelusuran kasus pembunuhan Brigadir J.