JABAREKSPRES.COM – Aksi penolakan terhadap kebijakan pemerintah menaikan harga BBM bersubsidi, bukan hanya terjadi di tengah aksi unjuk rasa, namun juga didalam gedung dewan. Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memberikan sikap tegas tolak kenaikan harga BBM dengan melakukan aksi walkout dari rapat paripurna di DPR, selasa Malam (6/9).
Semua anggota fraksi PKS kompak memilih meninggalkan forum Rapat Paripurna setelah dikomando oleh anggota Komisi VII DPR RI Fraksi PKS Mulyanto.
Mulyanto meminta waktu untuk interupsi saat Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati bersiap menyampaikan pandangan pemerintah soal RUU Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBN 2021.
Dalam interupsinya, Mulyanto menyatakan dengan tegas bahwa PKS menolak kenaikan harga BBM subsidi yang diumumkan sejak Sabtu 3 September lalu. PKS memandang kenaikan harga BBM akan memberatkan masyarakat.
“Kami ingin sampaikan aspirasi masyarakat melalui PKS, dengan ini kami menyatakan Fraksi PKS menolak kenaikan harga BBM bersubsidi karena ini jelas-jelas memberatkan masyarakat,” ungkap Mulyanto dalam Rapat Paripurna yang dilakukan di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (6/9).
Selain itu, mulyanto juga meminta kepada pemerintah untuk membatalkan kebijakan tersebut. Karena rakyat jelas-jelas menolak dengan sudah banyak demo penolakan kenaikan harga BBM di tengah masyarakat. Sudah seharusnya kenaikan harga BBM dibatalkan.
“Hari ini demo terus menerus dilakukan masyarakat. Kami mendukung demo-demo di tengah masyarakat atas penolakan ini,” kata Mulyanto.
“Kami menyatakan walk out dari forum ini, demikian terima kasih,” tegas Mulyanto.
Saat interupsi dilakukan Mulyanto, semua anggota fraksi PKS yang hadir di paripurna mengangkat kertas bertuliskan ‘PKS MENOLAK KENAIKAN HARGA BBM’. Tak lama kemudian satu persatu anggota dewan Fraksi PKS angkat kaki dari ruang Sidang Paripurna.