Tolak Kenaikan BBM, Mahasiswa Gorontalo Teriakan Kalimat Jorok untuk Jokowi

GORONTALO – Video seorang mahasiswa asal Gorontalo nekat lontarkan kalimat kasar ke Presiden Joko Widodo (Jokowi), viral di media sosial.

Dalam video tersebut seorang mahasiswa yang berperan sebagai orator,  melakukan aksi unjuk rasa bersama mahasiswa Gorontalo kepada Jokowi atas wacana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

Video tersebut diketahui melalui akun instagram @memomedsos yang diunggah pada Sabtu, (4/9).

Dalam video tersebut terlihat ribuan mahasiswa melakukan aksi unjuk rasa di area Simpang Lima Gorontalo.

Ribuan mahasiswa pendemo serentak menggunakan almamater warna merah dan membawa bendera. Selain itu ada mobil pick up yang membawa pengeras suara yang besar.

Salah satu mahasiswa berambut gondrong yang berperan sebagai orator naik ke atas mobil pick up. Saat beridiri dihadapan para ribuan mahasiswa, Ia berteriak untuk memberikan semboyan penyemangat.

‘Sepakat lawan! Hanya ada satu kata, lawan,” teriak orator tersebut di hadpaan ribuan massa.

Setelah itu, Orator tersebut melontarkan kalimat menohok kepada Presiden Jokowi.

“Presiden Republik Indonesia K****l,” teriak orator untuk mengakhiri orasinya.

Sontak  video tersebut menjadi trending topic di twittter dengan tagar mahasiswa yang mencapai 20 rb tweet sejak berita ini diterbikat.

Dalam tweetnya banyak para netizen mengukap identitas orator yang telah melontarkan kalimat tak senonoh Presiden Jokowi.

Identitas Orator tersebut merupakan Yunus Pasau mahasiswa ilmu komunikasi Universitas Negeri Gorontalo.

“Ini warni keras buat pengusaha dan HRD se Indonesia. Hati hati dengan mahasiswa iin. lulusan SMA Negeri, Uni Ngeri sarjana komunikasi kelak, bukan jaminan attitude dan akhlak bermutu. Biarkan dia ke habitat jalanan saja,” @Widyareneee.

“Mendengar cara Yunsu Pasau mahasiswa ilmu komunikasi UNG ini kalao masih ada yang berkata Demokrasi di jama Jokowi kebablasan adalah benar,” tulis @WagianDeep212.

“Mahasiswa tak bermoral orasi di panggung terbuka dengan umpatan jorok terhadap Presiden, kalau yang kaya gini di biarkan nggak di sero brati aparat hukun (hukum) tidak peka terhadap degradasi moral bangsa, sangat membagongkan,” tulis @blantik_pedheti.

Informasi Tambahan, Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi resmi menaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) Bersubsidi. Jokow menyebut, keputuam itu merupakan pilihan terkahir yang diambil Pemerintah.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan