Kuat Ma’ruf Bilang Brigadir J Gendong PC, Padahal Dia yang Gendong

JAKARTA – Skandal main gendong-menggendong Putri Candrawathi dengan Kuat Ma’ruf masih menjadi misteri usai rekonstruksi Duren Tiga dilakukan Selasa, (30/8) lalu.

Kebenaran cerita Bharada E yang kabarnya melihat langsung pembantu sekaligus sopir Ferdy Sambo, Kuat Ma’ruf menggendong Putri Candrawathi di Magelang tersimpan rapi dalam ingatannya.

Ini dibeberkan secara lugas oleh Deolipa Yumara sebagai mantan pengacara Bharada E dalam stasiun televisi belum lama ini.

Benarkah Bharada E sempat membahas adanya dugaan hubungan ‘tabu’ antara Kuat Maruf dan Putri Candrawathi?

“Si Eliezer dan Brigadir J ini sudah tahu tentang bau (hubungan terlarang) itu,” kata Deolipa.

Deolipa membantah skenario yang beredar soal Brigadir J yang katanya menggendong Putri Candrawathi seperti yang dikatakan Kuat Ma’ruf kepada penyidik.

Bahkan sebaliknya, Deolipa menilai Kuat Ma’ruf yang menggendong Putri.

“Bisa jadi sebaliknya, Joshua (Brigjen J) melihat Putri digendong Kuat, Joshua (Brigadir J) melihat, ketahuan, maka Putri dan Kuat harus cepat dan bersihkan ini khawatir Sambo tahu,” ucap Deolipa.

Pulang dari Magelang Kuat Ma’ruf yang menyetir, Eliezer di sebelahnya, Susi dan Putri di belakangnya. Joshua disuruh pindah ke mobil di belakang.

Menurut Deolipa, dalam perjalanan itulah Putri dan Kuat Ma’ruf diduga mematangkan rencana negatif terhadap Brigadir J.

Terpisah Koordinator tim kuasa Bharada Richard Eliezer, Ronny Talapessy, mengatakan kliennya mengalami trauma saat masuk Duren Tiga, tempat kejadian perkara (TKP) rumah dinas mantan Kadiv Propam Ferdy Sambo.

Trauma mengingatkan kejadian saat dirinya disuruh menembak rekannya sendiri.

Kebersamaan Bharada E dan Almarhum Brigadir J terlihat dalam rekonstruksi TKP Magelang pada adegan ke-13 terlihat tidur di satu tempat.

Terkait kondisi mental Bharada E yang sempat trauma saat masuk TKP Duren Tiga.

Ronny memastikan bahwa setiap reka ulang yang diperagakan kliennya sudah yang sebenarnya, meskipun dalam proses rekonstruksi ada beberapa adegan yang berbeda keterangan antara Ferdy Sambo dan Bharada E.

Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Pol. Andi Rian Djajadi mengatakan dalam konfrontasi mereka memang ada beberapa pihak yang menolak, terutama dari pihak Ferdy Sambo.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan