Dies Natalis ke-59 IPB University, Rektor Paparkan Resiliensi Pangan Indonesia Melalui Penguatan Inovasi dan Industri Pangan Nasional

Menurutnya, IPB University telah menghasilkan berbagai produk inovatif diversifikasi pangan, mulai dari beras analog, beras jagung, beras rumput laut, mie nonterigu, hingga produk pangan lokal berbahan dasar sagu.

“Sagu memiliki potensi lebih dari 40 juta hektare, pemanfaatanya baru lima persen. Bila bisa fokus pada diversifikasi pangan dan kebermanfaatannya, maka ini bisa semakin memperkuat resiliensi pangan kita,” sebutnya.

Arif membeberkan, dalam rangka industrialisasi produk-produk diversifikasi pangan tersebut, IPB University menjembataninya dengan memperkuat Science and Techno Park (STP).

Mulai September 2022 ini, pihaknya sudah mampu memproduksi sendiri minuman kemasan. Teaching industry juga sudah didirikan dan dijalankan. Bertepatan dengan perayaan Dies Natalis IPB University, ini jadi momentum kebangkitan minuman produksi IPB University.

Lebih dalam, Arif menyampaikan, di tahun ini IPB University juga telah merencanakan pembangunan Multi Tenant (gedung  enam lantai) bagi para mahasiswa, alumni, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk belajar inkubasi bisnis dengan harapan akan semakin banyak perusahaan startup yang didampingi untuk turut meningkatkan resiliensi pangan.

“Rencananya, tahun 2023 akan dilakukan peletakan batu pertama pembangunan Halal Incubator Center ini. Saya optimis Halal Incubator Center IPB University bisa mengalahkan dominasi Halal Center Thailand. Kita juga harus optimis dan percaya diri bahwa Halal Incubator Center IPB University akan menjadi yang terbesar di Asia,” tandasnya.*** (YUD)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan