JabarEkspres.com – Jelang tim penyidik menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan berencana Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak mengaku diusir dari lokasi.
Oleh karena itu, penguasa hukum Brigadir J itu berang dan tidak menerima pengusiran dirinya dari lokasi rekonstruksi.
Pengacara yang kerap lantang menyuarakan pendapatnya itu merasa tidak dihargai atas pengusiran yang ia terima di lokasi rekonstruksi yang digelar di Jalan Saguling, Jakarta Selatan.
Saat tiba di lokasi rekonstruksi, ia mengaku diusir dan diminta untuk hadir di tempat. Padahal, ia mengatakan bahwa dirinya mempunyai hak untuk melihat rekonstruksi sebagai pengacara Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J.
“Kita bilang aja langsung, kita diusir suruh pulang,” kata Kamaruddin di Saguling, Duren Tiga, Jakarta Selatan, dikutip dari Pojoksatu, Selasa, 30 Agustus 2022.
Saat wartawan menanyakan lebih lanjut siapa polisi atau pihak yang mengusir Kamaruddin dari lokasi rekonstruksi, Kamaruddin tidak menyebutkan secara detail.
Ia hanya mengatakan, kehadirannya tidak diharapkan di rekonstruksi untuk menyaksikan adegan pembunuhan kliennya. Makanya Kamaruddin diusir polisi dari lokasi rekonstruksi.
“Nggak usah kita sebut siapa yang mengusir kita, intinya kita jangan lagi percaya kepada polisi,” tegasnya.
Rekonstruksi Pembunuhan Brigadi Joshua, Ferdy Sambo Peragakan 27 Adegan di Duren Tiga dan 35 di Saguling
Ia menuturkan alasan pengusirannya itu karena tidak memiliki surat undangan rekonstruksi pembunuhan Brigadir Joshua dari Tim Khusus (Timsus).
“Alasannya karena kita tidak diundang,” ungkap Kamaruddin.
Sebelumnya, pengacara keluarga Brigadir Joshua Kamaruddin Simanjuntak tampak lebih awal tiba di kediaman Ferdy Sambo.
Tak ada pernyataan sepatah dua kata yang disampaikan Kamaruddin Simanjuntak.
Kamaruddin langsung berjalan mengarah kepada lokasi rekonstruksi.
Untuk diketahui, Bareskrim Polri akan menghadirkan 5 tersangka kasus pembunuhan Brigadir Joshua.
Keempat tersangka yakni Ferdy Sambo, Bharada Eliezer alias Bharada E, Brigadir RR dan Kuat Ma’ruf dipastikan akan menggunakan baju tahanan.
Sementara satu tersangka Putri Candrawathi tak menggunakan baju tahanan alasannya karena yang bersangkutan belum ditahan.
Dari tim Kejaksaan Agung (Kejagung) juga akan hadir dalam gelaran rekonstruksi insiden pembunuhan Brigadir Joshua pada Selasa besok.