JABAREKSPRES.COM – Momen yang paling ditunggu dari rekonstruksi pembunuhan Brigadir Joshua adalah saat Ferdy Sambo berhadapan dengan Bharada E. Seperti diketahui, Bharada E adalah orang pertama yang berani membuka semua skenario Ferdy Sambo.
Dalam peragaan rekonstruksi, adegan Ferdy Sambo dan Bharada E bertemu adalah saat berada di lantai 3 rumah pribadinya, di Saguling Jakarta Selatan.
Namun dalam rekonstruksi kali ini Bharada E digantikan oleh peran pengganti sementara yang merupakan personel polisi.
Hal ini karena adanya permohonan perlindungan yang diajukan Bharada E, saat pertama kali membuat pernyataan untuk mengungkapkan kejadian sebenarnya dari kasus tersebut. Selain itu, Bharada E juga meminta untuk tidak dipertemukan dengan Ferdy Sambo.
Tampaknya ada rasa kekecewaan yang dirasakan Bharada E terhadap Ferdy Sambo.
Namun, sejauh ini proses rekonstruksi masih terus berjalan, sehingga belum ada keterangan apapun dari Polri.
Ferdy Sambo Pakai Baju Tahanan dan Tersenyum
Reka adegan dari rekonstruksi pembunuhan Brigadir J tengah dilakukan kelima tersangka, Ferdy Sambo Cs.
Kelima tersangka pembunuhan berencana Brigadir J dihadirkan oleh tim penyidik dalam rekonstruksi ini.
Di antaranya Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Bripka RR, Bharada E dan Kuat Ma’ruf.
Rekonstruksi dimulai dengan peristiwa yang terjadi di Magelang, yakni mulai dari tanggal 4 Juli, 7 Juli dan 8 Juli 2022 di rumah pribadi Ferdy Sambo.
Rekonstruksi di Magelang ini dilakukan di rumah pribadi dan rumah dinas Ferdy Sambo di Saguling dan Duren Tiga.
Proses rekonstruksi di Magelang memakan sebanyak 17 adegan, di mana dari reka adegan yang dilakukan Putri Candrawathi, Bharada E, Bripka RR dan Kuat Ma’ruf diduga mengarah kepada pelecehan.
Setelah rekonstruksi peristiwa di Magelang, rombongan Putri Candrawathi lalu memeragakan mengendarai mobil dari Magelang ke Jakarta.
Sementara di rumah pribadinya, terlihat Ferdy Sambo mengenakan baju tahanan berwarna orange dengan nomor 052.
Kamera televisi Polri TV sempat merekam keberadaan Ferdy Sambo yang tengah duduk di sebuah ruang.
Di belakang kursi Ferdy Sambo terlihat bendera Bintang Dua. Lalu Ferdy Sambo juga terlihat ditemani oleh kuasa hukumnya, Arman Hanis.