Kelender Indonesia Lengkap
Horeee… Akhirnya bisa juga komen lewat hape, setelah sekian lama harus komen lewat kompie. Developer disway kayaknya makin pinter …
Juve Zhang
Menteri Keuangan zaman pak Laksamana jadi Menteri BUMN bingung gimana defisit APBN harus ditutup,maka dijual lah Indosat dan Tanker Pertamina, tahun 97/98 krisis moneter parah, semua karyawan BUMN konstruksi dua tahun datang baca koran minum kopi absen pulang akhir bulan gaji tetap ada, sekitar 2 tahun tak ada proyek konstruksi, masa masa suram ekonomi Indonesia. Semua makan Gaji Buta tak produktif. Pak Laksamana kena getahnya. BUMN konstruksi Tiongkok yg super gede malah Road Show ke manca negara “menjajakan diri” buat di beli oleh Investor asing, mereka jual sahamnya IPO 25% buat Investor Asing, setelah itu maju pesat dari ranking kelas nomor sepatu jadi 5 besar dunia, bahkan gak tanggung tanggung perusahaan konstruksi Australia yg dulu sekelas sama mereka sekarang sudah “ditelan 100%” milik BUMN Tiongkok ini, dan pimpinan masih dipegang semua oleh Orang Australia dan berkembang baik. Orang Australia gak pusing ada BUMN Tiongkok menelan 100% perusahaan legendaris nya yg penting karyawan masih gajian dari pada bangkrut wkwkwkwkwk
Pakdhe joyo Kertomas
Salahnya ditambah satu. Jadi 6. SatSalah. Salah yg ke enam salah memilih. Yg tdk kompeten terpilih. Yg kompeten dipilih. Hanya terkenal atau dekat dengan pimpinan. Sistem meritokrasi belum berlaku. Apalagi ada budaya korupsi jamaah. Hanya yg mau kongkalikong yang dipilih. Tapi sesalah salahnya milih tetap ada benarnya. Saat anda memilih Mo Salah sebagai idola. Selamat bersalah salah….ya Mo
Jimmy Marta
Jangankan salah lima (pancasalah), satunya saja yg salah bisa menjadi semua serba salah. Urutan yg pertama harusnya salah lihat. Coba dipikir, jk ini terjadi. Kucing terlihat seperti harimau. Pasti akan ada salah tafsir dan langkah (kaprah) pd tindakan yg diambil. Teman seperti melihat musuh. Harusnya dirangkul, malah ambil senjata atau ambil langkah seribu…
hanya yotup
Ternyata baru terungkap sekarang. Di tulisan kalo ini. Karena seringkali Abah menulis: “dulu, saat masih menjadi sesuatu”. Dan kadangkala, diikuti kalimat dogma: “Anda Sudah Tahu” -padahal aslinya kita ini tidak tahu apa²-. Ternyata, setelah sekian purnama Abah tak lagi tahan untuk tidak pamer jabatan lamanya: Menteri BUMN. Yang “Anda Sudah Tahu”, hobinya ngundang sang mantan, tapi tidak mau diundang sang pengganti.