Secara khusus, Walneg mencatat pada 2021 ini luas panen padi berkurang sekitar 245 ribu hektare. Apabila itu dikonversi dengan produksi beras, penurunan luas panen itu setara 0,5 juta hingga 0,6 juta ton.
Untuk itu, DPP Himpunan Alumni IPB memberikan tiga solusi untuk menghadapi tantangan pertanian Indonesia ke depan.
Solusi pertama adalah dengan melakukan kalkulasi serta proyeksi yang presisi terhadap permintaan dan suplai, kolaborasi dan sinergi antar pelaku usaha dan pemangku kebijakan, serta inovasi.
Menurutnya, secara keseluruhan dengan hitung-hitungan yang presisi, dengan adanya kolaborasi, dan sinergi yang melibatkan semua pihak.
Selain itu mengandalkan inovasi yang terus-menerus tanpa henti. Dengan begitu Indonesia terbebas dari yang namanya impor pangan, khususnya impor beras.
‘’Mudah-mudahan impor beras ini tidak akan pernah kita alami lagi,” kata Walneg. (yan)