Rihlatul Ulfa
Mungkin dia kira KPK hanya gertak sambal. Mungkin dia berfikir taktiknya lebih hebat dari strategi KPK.
M Gathmir
Info dari teman2 SD yg masih tinggal di daerah Sumsel, praktek ‘duit’ untuk masuk Kedokteran Unila ini sdh lama, rata2 350jtan lolos dah. Banyak orang tua disana yg punya kebun sawit, karet (istilahnya toke) kepingin anaknya jadi dokter dan mereka mampu membayar sejumlah tsb, tanpa memikirkan apakah anaknya mampu atau tidak menjalani kuliah di kedokteran. Tapi di unila jarang terdengar mahasiswa kena DO. Pengalaman Sy yg punya anak di Kedokteran (UI), kuliahnya sangat berat dibanding jurusan lain dan anak Sy sering nangis2, menurutnya kuliahnya berat dan temannya pinter2 jadi preassure nya tinggi. FK UI tidak ada jalur Mandiri (jurusan lain ada), yg ada hanya jalur reguler dan internasional. Masuk jalur reguler melalui undangan (SNMPTN-nilai raport) dan Tes/SBMPTN (UTBK & SIMAK), sedangkan masuk jalur internasional/talent scouting hanya melalui undangan (nilai raport + to TEOFL min 550). Uang kuliah reguler hanya SPP (0 – 20jt/sem) tdk ada uang muka, utk Internasional uang muka 100jt & SPP 45jt/sem dan +/-800jtan utk 1thn di Monash/Melbourne atau Newcastle Univ.
Rihlatul Ulfa
Saat ikut SBMPTN dulu, saya ambil univ UI, UGM, dan UIN Jakarta. Ngambil Fakultas Hukum Lebih gak tau diri si waktu itu wkwk. Tapi pas ngeliat ketua BEM dan ketua Fakultas di salah satu univ itu di sebuah acara yg terkenal. Saat bagaimana mereka berbicara dari intonasi, tata bahasa, penekanan dalam kata2. Ekspresi saya adalah tertawa. Dari situ saya tidak menyesali tidak bisa menjadi bagian dari ke tiga univ favorit saya. Saya hanya perlu membuktikan saya bisa melebihi mereka, salah satunya jadi komentator di Disway.id hehehe Mudah2an tulisan saya hari ini lebih baik, bagaimana pak joko sp ? 🙂
Mbah Mars
Membangun karakter bangsa ehh hasilnya karakter bangsat