JABAREKSPRES.COM – Satu lagi film horor yang akan meramaikan bioskop Indonesia, sebuah produksi dari PIM Pictures dan Dynamic Pictures yang sedang menjalani proses produksi, yakni film berjudul ‘Perjamuan Iblis’. Dengan sentuhan tangan dingin sutradara Kenny Gulardi, film ini diprediksi akan menjadi box office dan mampu membuat tren baru film horor keluarga.
“Idenya sudah ada dari awal tahun ini. Karena saya suka mengumpulkan cerita jadi punya tabungan cerita. Jadi tanpa bermaksud menyinggung agama tertentu, film ini tuh awalnya inspirasinya dari sebuah lukisan,” ungkap Kenny dikutip dari Antara, Kamis (18/8).
Kenny menceritakan, ketertarikannya pada lukisan tersebut langsung membuatnya terinspirasi membuat cerita untuk filmya.
“Lukisannya itu lukisan Leonardo Da Vinci judulnya ‘Perjamuan Kudus’. Ketika melihat tulisan itu, terasa sangat magis. Nggak tahu kenapa, tiba-tiba banyak pikiran yang sangat liar yang masuk ke pikiran saya. Sehingga terbentuklah pikiran film yang seperti ini,” imbuhnya.
Untuk memuaskan penggemar film horor, Kenny memberikan sedikit bocoran tentang sinopsis film “Perjamuan Iblis”. Film ini akan mengisahkan tentang sebuah keluarga yang hangat dan sempurna. Namun, keluarga ini harus menghadapi kenyataan bahwa sang ibu meninggal dunia karena diduga bunuh diri.
Sejak saat itu, keluarga tersebut terasa tidak sempurna lagi. Terlebih munculnya teror yang menghantui keluarga tersebut khususnya anak mereka.
Di sisi lain, Agustinus Sitorus selaku Produser dan Produser Eksekutif film tersebut mengungkapkan bahwa pada saat Kenny menyerahkan cerita tersebut, dia sangat menyukai konsep dan tidak bisa menolak kisah itu.
Namun, Agustinus beberapa kali melakukan revisi dengan skrip “Perjamuan Iblis” agar tak menyinggung pihak manapun.
“Konsep film ini sebenarnya perdebatan saya sama Kenny. Aku bilang sama Kenny untuk diskusi dulu. Lebih baik kita diskusiin draftingnya dulu secara skrip. Kenapa? Karena imej awalnya inspirasinya dari ‘Perjamuan Kudus’, gue takut nyenggol-nyenggol,” kata Agustinus.
“Karena selain dari sisi produksi, sebagai produser saya juga harus jaga sisi jualannya. Tapi secara kreatif, ini bagus banget. Makanya saya headline ini skrip yang nggak bisa saya tolak. Jadi saya beberapa kali revisi,” lanjutnya.
