“Saat ini stoknya untuk booster kedua nakes sudah habis ya, kita masih menunggu kiriman lagi dari pusat,” kata Anhar belum lama ini.
Sejauh ini, kelompok nakes yang diprioritaskan untuk menerima vaksinasi booster kedua adalah nakes yang bertugas di rumah sakit, khususnya mereka yang bersinggungan langsung dengan pasien atau masyarakat. Anhar mengatakan, kecilnya persentase pencapaian vaksinasi, disebabkan terbatasnya dosis yang diberikan Pemerintah Pusat.
“Kami sudah mengajukan kembali permohonan vaksin ke provinsi untuk yang booster kedua ini, moga-moga bisa cepat ditambah dan bisa kita distribusikan ke rumah sakit atau fasilitas kesehatan lainnya. Kalau vaksin sudah ada kita akan segera distribusikan, intinya begitu,” kata Anhar. (arv)