Jabarekspres.com- Baru-baru ini viral di media sosial seorang ibu- ibu curi coklat di Alfamart, dan mendesak karyawan yang memviralkan ibu-ibu tersebut untuk mita maaf. Pelaku berinisial M ini akhirnya meminta maaf.
Viralnya ibu-ibu yang mengendarai mobil mewah yang tertangkap basah ibu curi coklat di Alfamart ini beredar di media sosial.
Dalam video yang viral dan tersebar di medsos tersebut terlihat beberapa staff Alfamart yang menegur ibu-ibu tersebut.
“kenapa ibu nggak jujur? Nggak mau bayar dulu,” ujar salah satu pegawai.
Ibu-ibu tersebut langsung keluar mobil dan masuk ke minimarket.
“Gimana sih ngambil coklat, saya lihat bu,” lanjut seorang karyawan.
Aksi pengutilan ini, membuat heboh netizen dan sempat menjadi trending topik di media sosial Twitter.
Yang membuat netizen geram adalah, karyawan Alfamart tersebut dipaksa untuk membuat klarifikasi dan meminta maaf.
Dalam video klarifikasi itu, karyawan yang menegur itu menyebut hanya kesalahpahaman saja.
“Saya karyawan Alfamart ingin mengklarifikasi video yang tersebar di media sosial karena sudah ada kesalahpahaman di antara kita berdua yang telah merugikan Ibu Mariana,” ujar pegawai minimarket itu.
“Dan saya memohon maaf kepada Ibu Mariana atas video yang tersebar kemarin dan Alhamdulillah hari ini sudah diselesaikan secara kekeluargaan,” lanjutnya.
Namun video klarifikasi itu meuai tanggapan dari netizen. Sehingga kata kunci mini market ini menjadi trending di Twitter.
Tetapi pada akhirnya, Ibu-ibu curi coklat di Alfamart tersebut meminta maaf, video permintamaaf-an ibu-ibu itu diunggah oleh akun Hotman Paris pada 15 Agustus 2022.
Dalam video tersebut ia mengaku bahwa ia sudah mencuri 3 batang coklat dan 2 buah shampo di Alfamart Cisauk, Tangerang.
Dalam video klarifikasi ibu-ibu itu juga mengaku telah mengancam karyawan Alfamart yang bernama Amelia.
“Saya dengan ini mengakui bahwa ibu saya sudah melakukan 3 buah coklat dan 2 buah shampo, telah melakukan pengancaman terhadap saudari Amelia dan keluarganya,” ujar wanita dalam video tersebut.
Video tersebut diambil di Satreskrim (Satuan Reserse dan Kriminal) Polres Tangeang Selatan.