JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pada kuartal kedua pertumbuhan ekonomi Indonesia masih tumbuh dengan perolehan di atas 5 persen (yoy) pada 2022.
Menurut Airlangga Hartarto, perolehan ini diperoleh dari kebijakan pemerintah dalam melakukan pemulihan ekonomi.
Beberpa program pemerintah untuk memulihkan perekonomian dinilai berhasi membuat ekonomi terus tumbuh. Meski saat ini masih belum ada kepastian akibat adanya isu global.
‘’Pemerintah memberikan kebijakan diberbagai sektor di antaranya manufaktur dan Ekspor Komoditas,’’ jelas Airlangga Hartarto dalam keterangannya, Rabu, (16/8).
Saat ini kecenderungan tingkat inflasi global sedang ada kenaikan akibat adanya konflik Ukrania dan Rusia yang belum mereda.
Sehingga, mendorong kenaikan khususnya di sektor energi dan pangan. Bahkan untuk inflasi Amerika tembus di angka 8,5 persen. Sedangkan Jerman dan Prancis 7,5 persen dan 6,1 persen.
Airlangga Hartarto mengatakan, adanya kenaikan harga minyak dunia, membuat subsidi BBM juga mengalami peningkatan. Namun, kondisi ini masih tetap terkendali dengan kekuatan fiskal yang dimiliki Indonesia.
Jika dibandingkan dengan negara lain, kenaikan harga BBM ini diserahkan secara langsung kepada mekanisme pasar. Sehingga, masyarakat tidak memiliki pilihan untuk menerima kenaikan BBM itu.
‘’negara-negara lain melakukan “pass-through” yang berarti harga energi ditransmisikan kepada masyarakat,” ujar Airlangga.
Ketua Umum Partai Golkar ini mengatakan, untuk pemulihan ekonomi dan penanganan Covid-19 pemerintah telah mengalokasikan anggaran RP 455,6 triliun untuk 2022 ini.
Alokasi anggaran ini, nantinya akan digunakan untuk penanggulangan kemiskinan ekstrim yang mengalami peningkatan karena terkena dampak ekonomi akibat Pandemi.
Selain itu, untuk menjaga daya beli masyarakat, pemerintah melakukan berbagai interversi dengan berbagai kebijakan fiscal.
Hal ini dilakukan agar masyarakat tetap memiliki kemampuan untuk melakukan aktivitas perekonomian.
‘’Jadi pemerintah terus menjaga dan mendorong pemulihan menjadi penghela. Di berbagai sektor. industri, perdagangan, informasi komunikasi, sektor pertanian,’’ tutur dia
Untuk itu, upaya pemerintah dalam mendorong pemulihan ekonomi membutuhkan peran dan kerja sama dari seluruh stakeholder.
Pemerintah mengajak masyarakat untuk optimis dan mengoptimalkan peran di sektor masing-masing,
‘’Pemulihan ekononomi akan berjalan maksimal dengan output dapat menciptakan lapangan kerja dan mengurangi kemiskinan,’’ pungkas Airlangga Hartarto. (yan).