Gebyar Desa Terbukti Efektif, Tak Ada Lagi Desa Tertinggal di Jawa Barat

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menghadiri kegiatan Gebyar Desa di Desa Kertarahayu, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi, Senin, 15 Agustus 2022.

Sebelum tiba di Desa Kertarahayu, dengan menggunakan sepeda motor bersama istrinya Atalia Praratya itu berkeliling ke lima desa yaitu, Lubang Buaya, Cibening, Telajung dan Cikedokan didampingi Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan.

Kepala DPMD Jabar Dicky Saromi mengatakan program gebyar desa merupakan program Langsung yang digulirkan Ridwan Kamil untuk melihat kemajuan desa-desa.

“Gebyar desa merupakan inisiatif bapak (Gubernur Jabar), gebyar desa ini melihat sejauh mana kemajuan-kemajuan desa, menampilkan kreasi sehingga sesuai visi-misi Jabar Juara,”kata Dicky kepada awak media.

Desa Kertarahayu dikenal asri dan sejuk merupakan salah satu desa tanpa perumahan modern di Kabupaten Bekasi. Dicky mengatakan hal ini menjadi sesuatu keunikan mengingat Kabupaten Bekasi merupakan kawasan wisata industri terbesar di Asia Tenggara.

Program gebyar desa yang digulirkan  terbilang efektif. Ridwan Kamil mengatakan saat ini sudah ada lagi kategori desa tertinggal di Jawa Barat.

“Dari desa mandiri alias bintang lima yang tadinya hanya 37, sekarang sudah 1031. Dari desa tertinggalnya tadinya ada 900-an sekarang sudah nol,”kata Ridwan Kamil.

Ridwan mengatakan kunci pembangunan berawal dari sebuah kemajuan desa namun salah satu kunci kemajuan yaitu desa harus bisa menguasai digital.

“Tinggal di desa, rejeki kota, bisnis mendunia,”singkatnya.

Dalam kegiatan itu Ridwan Kamil juga membagikan mobil Maskara untuk desa-desa berprestasi salah satunya Desa Sukadami dan Kertarahayu.

“Dalam hal ini, yang naik-naik kelas saya kasih mobil serbaguna atau maskara, yang tentunya memotivasi desanya semakin seperti di Desa Kertarahayu ini ya,”tuturnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan