BOGOR – Ratusan mahasiswa dari 23 Kampus di Indonesia yang menerima manfaat program Etos ID, dari Lembaga Pengembangan Insani Dompet Dhuafa (LPI DD) diberikan bekal khusus.
Melalui kegiatan Indonesian Youth Creaction x Cultural Conference (IYCC) bertajuk “Metamorfosa Para Pembangun Bangsa”, yang dilaksanakan hybrid, diikuti 130 peserta luring dan 135 peserta daring.
“Kami ingin menguatkan semangat kepemudaan dan memperkuat pondasi serta wawasan pemuda guna menghadapi dunia pasca kampus,” kata Manajer Etos ID Muhamad Saepudin, saat dijumpai di Gedung BBGP, Jalan Raya Parung, Bogor Jawa Barat, Sabtu, 13 Agustus 2020.
Dia menyebut, IYCC merupakan ajang KolaborAksi karya dan ide pemuda dari 23 wilayah di seluruh Indonesia, bertujuan membangun semangat juang pemuda daerah melalui edukasi dan inspirasi dari para tokoh strategis daerah, influencer, dan coach terpercaya melalui peningkatan kapasitas penerima manfaatnya.
Selama dua hari mendatang (14-15 Agustus), para penerima manfaat akan mengikuti serangkaian kegiatan penambah kapasitas diri. Seperti, Lokakarya Pasca Kampus, Cultural Event, Forum Alumni Inspiratif, dan Capacity Building.
“Sebut saja Inspiring Leaders Talks. Bersama Greget Kalla Buana, Islamic Finance Specialist UNDP Shally Pristine, dan Head Public Affairs, Policy, and Social Impact at Grab. Serta dari Edy Fajar Prasetyo selaku Founder Yayasan Inovasi Sosial Berkelanjutan,” jelasnya.
Pihaknya berharap IYCC menjadi momentum awal menguatkan kembali nilai kebermanfaatan LPI DD lewat proses pelantikan kelulusan penerima manfaat.
Sehingga akan menjadi momentum mempererat ikatan penerima manfaat serta menjalin KolaborAksi dengan alumni program, tokoh dan dapat melahirkan SDM unggul yang memiliki kesadaran penuh dan kepedulian terhadap pembangunan bangsa demi Indonesia lebih baik di masa depan.
Sementara itu, Fiar Manager LPI DD Nurhayati menjelaskan, program yang diinisiasi pihaknya tersebut berfokus pada pembinaan, pendampingan, dan pemberdayaan.
IYCC juga merupakan kegiatan Lepas Juang sekaligus prosesi wisuda penerima manfaat Etos ID 2018 yang telah mengikuti program selama empat tahun. Terselenggara dalam rangka membekali Etoser, melanjutkan kebermanfaatan yang tertuang dalam profil Etos ID.
“Kegiatan itu untuk meningkatkan learning outcome penerima manfaat melalui penguatan masukan, proses, evaluasi, dan pengembangan berkelanjutan serta pembentukan ekosistem pembelajaran inovatif,” pungkasnya.