JabarEkspres.com, BOGOR – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor, tengah mengebut alias mengejar capaian vaksinasi booster umum dan para tenaga kesehatan (nakes) sebagai penerima vaksinasi tahap empat atau booster kedua.
Berdasarkan data dari Dinkes Kota Bogor, sejauh ini persentase capaian vaksinasi pada dosis pertama ada sekitar 94,19 persen atau 867.123 jiwa.
Sedangkan pada dosis kedua 83,10 persen atau 765.002 dan pada dosis ketiga 46,99 persen atau 335.982 jiwa. Sementara untuk pelaksanaan vaksinasi pada dosis ke empat tercatat ada 0,74 persen atau 68 jiwa.
“Kami masih mengejar untuk yang vaksinasi booster umum. Jadi untuk yang vaksinasi booster yang umum pelaksanaan di 25 puskesmas ditambah di sepuluh sentra yang kita buka lagi di sentra-sentra besar di mall dan sebagainya, kita kerjasama juga dengan Polresta Bogor Kota,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Bogor, Sri Nowo Retno pada Jabar Ekspres, belum lama ini.
Dia menyebut, berdasarkan Surat Edaran dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) para nakes akan menerima vaksinasi booster kedua. Tercatat ada 12.000 nakes bakal menerima vaksinasi dosis ke-4 tersebut.
Retno menjelaskan, dari jumlah itu sebagian para nakes sudah menerimanya. Untuk pelaksanaanya, kata dia, dilakukan pada sejumlah fasilitas kesehatan (faskes) para nakes tersebut bertugas.
“Para nakes yang ingin melakukan vaksinasi agar bisa langsung menuju fasilitas pelayanan kesehatan terdekat,” dorongnya.
Ia mengaku, pihaknya juga tengah melakukan pendataan ulang untuk megetahui jeda waktu vaksinasi yang telah diterima para nakes. Hal itu untuk memastikan apakah masing-masing nakes sudah bisa menerima vaksin booster kedua secara bertahap.
“Ada jeda waktu penyuntikan dengan interval enam bulan sejak vaksinasi booster pertama,” paparnya.
Sementara, sambung dia, terkait ketersediaan vaksin yang dimiliki Dinkes Kota Bogor masih cukup aman. Jumlahnya ada sekitar 45 ribu dosis dengan jenis Pfizer, AstraZeneca dan Moderna. Ketersediaan itu, diperuntukkan untuk masyarakat dan booster kedua nakes.
Pihaknya juga terus berkonsultasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat dan Kemenkes RI untuk memastikan ketersediaan stok vaksin tersebut.