Jabarekspres.com – Arti kata “Slebew” sendiri merupakan kata yang belum terdaftar di KBBI. Di duga kata ini merupakan plesetan dari kata yang berbau porno dan mesum
Kata ini mulai populer setelah citayam fashion week naik daun, yang viral karena Jeje. Jeje yang tiba-tiba naik daun selama Citayam Fashion Week, sering menyebutkan kata “slebew”. Alhasil, jargon tersebut pun ikut viral dan dirinya kerap dipanggil dengan sebutan Jeje “Slebew”.
Berikut Informasi arti kata “Slebew” yang dipopulerkan oleh Jeje:
Tidak termasuk dalam Kamus KBBI
Seorang influencer Bernama Ramdany Eka mengaku bahwa kata slebew berasal darinya
Ia menuturkan, dirinyalah yang menyuruh Jeje untuk mengucapkan “slebew” di salah satu konten video yang mereka buat. Akan tetapi, di video tersebut, Ramdany tidak menyebutkan arti dari “slebew” itu sendiri.
Kalau kamu cari di Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) atau kamus bahasa Inggris, tidak ada hasil yang ditemukan. Namun, kalau kamu masukkan kata tersebut ke Google Translate, mesin akan menerjemahkannya menjadi ‘tidur nyenyak’.
Jika kalian mencari di KBBI atau kamus inggris tidak ada hasil untuk kata slebew. Namun, bila diterjemahkan kedalam google translate, kata itu akan menterjemahkan menjadi kata “Tidur Nyenyak”
Kata “Slebew” mengandung unsur pornografi
Menurut beberapa sumber yang dirangkum, slebew merupakan plesetan dari kata yang berbau porno dan mesum. Untuk arti spesifiknya tidak ditemukan, tetapi ada yang mengartikannya sebagai slang untuk berhubungan seks
Awal mulanya hal ini muncul dari Kementrian komunikasi (kominfo) dalam memberantas situs-situs dewasa. Jadi, kata slebew ini kerap digunakan untuk kata kunci alternatif oleh situs dewasa untuk menghindari blokir dari kominfo.
Alhasil plesetan vulgar seperti slebew atau wikwik, terancam di blokir kominfo bagi website yang kedapatan memuat kata kunci berbau pornografi secara gamblang.
Selain itu, berdasarkan FP Darkside of Dimension, slebew digunakan sebagai representasi hal-hal yang menjurus ke pornografi agar tidak terlalu vulgar dan terdengar menjijikkan. Namun, saat ini, Kominfo juga telah memblokir jargon Jeje tersebut.