Johannes Kitono
Kehidupan di Asrama selalu penuh dengan suka duka. Harus hidup disiplin itu sengsara bagi anak yang biasa di manja.Kebetulan punya pengalaman 9 tahun tinggal di Asrama Bruder Singkawang yang diasuh oleh Bruder Katolik ordo MTB dari Belanda. Dan asrama ini didirikan tahun 1924 dan masih eksis sampai hari ini ( 2022 ). Tidak pernah terdengar ada kasus pelecehan seksual atau sodomi biarpun penghuninya 80 orang dan semuanya laki laki. Dengan rentang usia penghuni dari kelas 1 SD sampai SMP perundungan dan hukum rimba pasti ada. Dan jatah sayur anak asrama selalu jadi masalah, terlebih lebih saat koki kalah main judi cheki. Tentu harus korupsi uang makan anak asrama. Terjadilah Perang Ekonomi ala Napoleon Bonaparte, boikot belanja di warung kue milik sang koki. Bagi yang ingin tahu bagaimana anak asrama bisa main Jelangkung yang di awasi bruder Belanda tentu ada kiatnya.Bagaimana membagi sebutir telur asin yang adil supaya dapat yang banyak kuning telurnya, juga ada cerita.Kriminalitas paling besar diasrama adalah tertangkap mencuri uang atau tertangkap saat main judi. Dan hukumannya harus exit dan dideportasi kerumah ortunya.Maaf juragan Disway mau numpang promo.Buku Suka Duka Hidup di Asrama ( SDHA ) sudah dicetak 2 kali oleh Gramedia. Harganya Rp.50 ribu untuk pengganti ongkos cetak tidak termasuk ongkir dari Jakarta. Untuk P Pry sesuai janji tentu dapat free berikut ongkirnya. Bagi teman teman yang berminat baca buku SDHA silahkan email alamat ke [email protected].